Meski demikian, pemerintah pusat yang diwakili Enric Millo masih menganggap referendum kemerdekaan di Catalonia sebagai sesuatu yang ilegal.
"Sebagai perwakilan pemerintah, saya menyesalkan (aksi kekerasan) dan meminta maaf atas nama aparat yang terlibat," ujar Millo, seperti dilansir kantor berita BBC, Sabtu 7 Oktober 2017,
Sementara itu seorang menteri Catalonia menyebut pemerintah regional akan melakukan debat mengenai deklarasi kemerdekaan di parlemen.
"Para anggota parlemen akan bertemu dan membahasnya dengan kami," kata kepala urusan luar negeri Catalonia, Raul Romeva.
"Setiap usaha yang dilakukan pemerintah Spanyol untuk menghalang-halangi, adalah upaya sia-sia dan kontra-produktif," imbuh Romeva.
Pada saat referendum di Catalonia, kepolisian nasional Spanyol diperintahkan untuk menghalangi proses pemungutan suara. Bentrokan pun terjadi, dan melukai hampir seratus warga terluka pro referendum.
Presiden Regional Catalonia menegaskan siap mendeklarasikan kemerdekaan pekan ini atau awal pekan mendatang.
Barcelona Sepi
Sejak referendum kemerdekaan di Catalonia, Barcelona menjadi sepi pengunjung. Hal ini diungkapkan Duta Besar RI untuk Spanyol Yuli Mumpuni.
"Sejak tanggal 1 Oktober, banyak toko di Barcelona yang tutup. Turis juga sepi," serunya saat dihubungi Metrotvnews.com.
Dubes Yuli menuturkan demonstrasi membuat wilayah tersebut menjadi kurang diminati. Negara-negara sahabat mengimbau warganya untuk berhati-hati saat bepergian ke Barcelona atau wilayah lain di Catalonia.
Barcelona kini menjadi lebih sepi, karena selain minim turis, gelombang unjuk rasa juga hampir tidak terjadi lagi.
Para pendemo pro kemerdekaan hanya mengandalkan Parlemen Regional Catalonia untuk mendorong hasil referendum menjadi kemerdekaan penuh dari Spanyol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id