Menhan Rusia Sergei Shoigu kembali muncul di hadapan publik setelah dua pekan menghilang./AFP
Menhan Rusia Sergei Shoigu kembali muncul di hadapan publik setelah dua pekan menghilang./AFP

Dua Pekan Hilang, Menhan Rusia Muncul Kembali di Muka Publik

Marcheilla Ariesta • 25 Maret 2022 19:39
Moskow: Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu muncul kembali di media pemerintah pada Kamis, 24 Maret 2022. Hampir dua pekan ia tidak terlihat di muka publik.
 
Dalam cuplikan rekaman kantor berita Rusia, RIA, Shoigu terlihat menghadiri pertemuan secara virtual dengan Presiden Vladimir Putin dan pejabat lainnya di Dewan Keamanan Negara itu.
 
RIA menyiarkan rekaman itu setelah beberapa outlet berita Rusia mencatat ketidakhadirannya yang cukup lama dari muka publik.

"Menteri pertahanan memiliki banyak pikiran saat ini. Operasi militer khusus sedang berlangsung. Sekarang bukan waktunya untuk aktivitas media," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir dari The Hill, Jumat, 25 Maret 2022.
 
Seorang pejabat militer senior dari NATO mengatakan, berdasarkan angka yang diberikan oleh pejabat Ukraina, hingga 40.000 tentara Rusia telah tewas, ditawan, hilang atau terluka. Sebanyak 15.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran itu, bersama dengan enam jenderal.
 
Baca juga: Ancaman Diplomat Rusia: Hati-hati Berhadapan dengan Negara Pemilik Nuklir
 
Rusia belum mengomentari pernyataan pejabat NATO tersebut. Namun, kemungkinan mereka akan menentangnya.
 
Sebelum invasi Rusia pada 24 Februari, banyak pejabat Barat memproyeksikan Ukraina bisa jatuh dalam hitungan hari. Namun, sebulan setelah pertempuran, Moskow hanya merebut beberapa kota kecil dan kemajuan Rusia menghadapi tekanan balik yang sengit di darat dan di udara.
 
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin memberikan penilaian suram pekan lalu tentang bagaimana kemajuan pasukan Rusia di Ukraina.
 
Ia mengatakan, Moskow berjuang dengan logistik dan salah melangkah atas perang ini.
 
"Saya tidak melihat, Anda tahu, bukti penggunaan intelijen taktis yang baik. Saya tidak melihat integrasi kemampuan udara dengan manuver darat," tutur Austin.
 
"Jadi ada beberapa hal yang kita harapkan telah kita lihat yang belum kita lihat, dan Rusia benar-benar memiliki beberapa masalah. Jadi, banyak asumsi mereka tidak terbukti benar karena mereka memasuki pertarungan ini," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan