Menlu Italia Luigi Di Maio. (Karen Minasyan / AFP)
Menlu Italia Luigi Di Maio. (Karen Minasyan / AFP)

Italia Berencana Usir 30 Diplomat Rusia

Willy Haryono • 05 April 2022 21:45
Roma: Italia berencana mengusir 30 diplomat Rusia "atas alasan keamanan nasional," menurut laporan surat kabar Corriere della Sera yang mengutip keterangan Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio, Selasa, 5 April 2022.
 
Rencana pengusiran ini disampaikan di saat negara-negara Barat mengecam Rusia atas dugaan genosida di kota Bucha, Ukraina.
 
"Atas permintaan saya, Sekretaris Kementerian Luar Negeri Ettore Francesco Sequi telah bertemu Duta Besar Rusia untuk Italia Sergey Razov dalam menginformasikan keputusan pemerintah dalam mengusir 30 diplomat Rusia, menyatakan mereka berstatus persona non grata," ucap Di Maio.

"Langkah ini, yang diambil usai berkoordinasi dengan para mitra kami, merupakan hal penting bagi keamanan nasional kami," lanjutnya.
 
Usai pengumuman dari Kemenlu Italia, juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova menegaskan bahwa Moskow pasti akan merespons langkah Roma tersebut.
 
"Rusia akan memberikan respons yang sesuai terhadap pengusiran (diplomat) dari Italia," tegas Zakharova dalam laporan di media TASS.
 
Selasa ini, Denmark juga telah mengumumkan rencana mengusir 15 diplomat Rusia. Menlju Denmark Jeppe Kofod menyebut langkah pengusiran ini sebagai sebuah "langkah historis" demi "melindungi keamanan Denmark."
 
Seperti sebelumnya, Zakharova juga menegaskan bahwa Rusia akan memberikan respons setimpal atas keputusan pemerintah Denmark.
 
Senin kemarin, Prancis dan Jerman mengumumkan pengusiran sejumlah karyawan dari kedutaan besar Rusia. Kemenlu Prancis belum mengumumkan berapa banyak diplomat yang akan diusir, namun saluran televisi BFMTV meyakini jumlahnya berkisar 30.
 
Paris mengklarifikasi bahwa keputusan mengusir diplomat Rusia dibuat dalam kerangka pendekatan tunggal Eropa. Zakharova juga menjanjikan adanya "respons setimpal" atas langkah tersebut.
 
Di Berlin, Kemenlu Jerman mengatakan bahwa 40 diplomat Rusia akan diusir. Menlu Jerman Annalena Berbok menyebut keputusan pengusiran ini diambil usai munculnya serangkaian foto jasad manusia yang bergelimpangan di jalanan kota Bucha, Ukraina.
 
Baca:  Presiden Ukraina Sebut Militer Rusia sebagai Algojo Pembunuh
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan