Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan etnis Serbia di Kosovo utara yang telah memblokir jalan selama 19 hari sebagai protes terhadap penangkapan seorang mantan polisi, mulai membongkar barikade pada Kamis pagi.
"Prosesnya panjang. Ini akan memakan waktu lama," kata Vucic setelah bertemu etnis Serbia dari Kosovo utara di kota Raska, Serbia pada Rabu, 28 Desember 2022.
Dejan Pantic, mantan polisi yang penangkapannya memicu protes kekerasan oleh minoritas Serbia di Kosovo, dibebaskan dari tahanan dan menjadi tahanan rumah setelah ada permintaan dari kantor kejaksaan pada Rabu. Tidak ada komentar langsung dari Pristina.
AS, mediasi UE
Sebelumnya, Serbia mengatakan telah diyakinkan oleh AS dan UE bahwa tidak akan ada penangkapan."Kami telah menerima jaminan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa bahwa tidak ada orang Serbia di Kosovo yang berpartisipasi dalam protes dan mengambil bagian dalam barikade yang akan diadili atau ditangkap," kata Petar Petkovic, kepala kantor pemerintah Serbia untuk Kosovo.
"Saat ini, kami telah berhasil menjaga perdamaian ketika kami berada di ambang konflik serius dan pertumpahan darah,” imbuhnya, seperti dikutip dari The Straits Times, Kamis 29 Desember 2022.
Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang memediasi pembicaraan untuk menyelesaikan masalah bilateral yang luar biasa.
"Kami juga mendapat jaminan bahwa Pasukan Keamanan Kosovo tidak akan datang ke mayoritas Serbia di utara Kosovo tanpa persetujuan komandan KFOR dan perwakilan penduduk setempat," imbuh Petkovic, mengacu pada pasukan penjaga perdamaian KFOR pimpinan NATO.
Ketegangan di Balkan antara Kosovo dan Serbia meningkat sejak penahanan Pantic pada 10 Desember karena dicurigai menyerang petugas pemilu. Memprotes penangkapan Pantic, warga Serbia di Kosovo telah mendirikan barikade di perlintasan perbatasan.
Sebanyak dua barikade baru didirikan setelah pihak berwenang Kosovar memblokir Patriark Porfirije dari Serbia untuk memasuki negara itu menjelang perayaan Natal Ortodoks.
Kosovo, yang sebagian besar dihuni oleh orang Albania mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008. Tetapi Serbia dan etnis Serbia di Kosovo utara menolak untuk mengakuinya, dan pelat nomor mobil mereka masih dikeluarkan oleh Serbia.
Uni Eropa, NATO, dan AS telah menyerukan de-eskalasi dan penghapusan barikade di Kosovo utara. Sementara Serbia telah meminta untuk mengerahkan tentara dan polisinya berdasarkan resolusi PBB.
(Mustafidhotul Ummah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News