Penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca ditangguhkan sementara di tiga negara. Foto: AFP
Penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca ditangguhkan sementara di tiga negara. Foto: AFP

Ada Laporan Pembekuan Darah, 3 Negara Tunda Vaksinasi AstraZeneca

Fajar Nugraha • 12 Maret 2021 11:50
Oslo: Adanya laporan pembekuan darah usai penyuntikan vaksin covid-19 dari AstraZeneca, membuat beberapa negara di Eropa menangguhkan penggunaannya. Denmark, Islandia, dan Norwegia mengumumkan penangguhan penggunaan vaksin tersebut.
 
Sementara regulator obat-obatan Uni Eropa menyelidiki apakah suntikan itu dapat dikaitkan dengan sejumlah laporan pembekuan darah.
 
Denmark mengumumkan penangguhan selama dua minggu dari vaksin AstraZeneca yang dimulai pada Kamis 11 Maret. Ini menyusul sejumlah laporan pembekuan darah di negara itu, termasuk satu kasus fatal. Islandia dan Norwegia mengikuti, tetapi tidak mengatakan berapa lama penangguhan mereka akan berlangsung.

Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke menjelaskan bahwa jeda itu adalah "tindakan pencegahan," dengan mengatakan belum mungkin untuk menarik kesimpulan.
 
"Kami bertindak lebih awal, itu perlu diselidiki secara menyeluruh," katanya dalam tweet, seperti dikutip CNN, Jumat 12 Maret 2021.
 
Otoritas Kesehatan Denmark juga menekankan bahwa keputusan itu bersifat sementara. “Kami berada di tengah peluncuran vaksinasi terbesar dan terpenting dalam sejarah Denmark. Dan saat ini kami membutuhkan semua vaksin yang dapat kami peroleh,” ujar Direktur Dewan Kesehatan Nasional Denmark Søren Brostrøm dalam pernyataannya.
 
“Menghentikan sementara salah satu vaksin bukanlah keputusan yang mudah. ??Tetapi justru karena kami memvaksinasi begitu banyak orang, kami juga perlu merespons dengan perawatan tepat waktu ketika ada pengetahuan tentang kemungkinan efek samping yang serius. Kami perlu mengklarifikasi ini sebelum kami dapat terus menggunakan vaksin dari AstraZeneca,” imbuh Brostrøm.
 
"Penting untuk ditekankan bahwa kami belum memilih batal gunakan vaksin AstraZeneca, tetapi kami menahannya. Ada bukti bagus bahwa vaksin itu aman dan efektif. Tetapi kami dan Badan Obat Denmark harus bereaksi untuk laporan kemungkinan efek samping yang serius, baik dari Denmark dan negara-negara Eropa lainnya. Ini menunjukkan bahwa sistem pemantauan berfungsi,” tuturnya.
 
Ketika berbicara kepada CNN, Kjartan Njálsson, Asisten Direktur Kesehatan di Islandia mengatakan bahwa meskipun tidak ada laporan pasien yang mengalami pembekuan darah di negara itu, mereka menunggu saran dari European Medicines Agency (EMA).
 
"Kurangnya data saat ini yang menjadi perhatian kami," tambahnya.
 
EMA mengatakan Kamis malam bahwa mereka tidak merekomendasikan penangguhan penggunaan vaksin. Badan tersebut mengatakan telah mengetahui bahwa Denmark telah menangguhkan penggunaan tetapi bahwa "saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksinasi telah menyebabkan kondisi ini, yang tidak terdaftar sebagai efek samping dari vaksin ini."
 
"Manfaat vaksin terus melebihi risikonya dan vaksin dapat terus diberikan sementara penyelidikan kasus peristiwa tromboemboli sedang berlangsung," badan itu menambahkan.
 
EMA juga mencatat bahwa jumlah gumpalan darah yang terlihat pada penerima vaksin tidak lebih tinggi daripada angka di antara orang-orang yang belum menerima suntikan di Eropa.
 
Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan negara itu juga memilih untuk "menghentikan sementara" suntikan menyusul laporan kematian di Denmark akibat pembekuan darah. Mereka juga mencatat ada kasus pembekuan darah yang dilaporkan tak lama setelah menerima vaksinasi covid-19 di Norwegia, tetapi "terutama pada orang tua di mana sering ada penyakit lain yang mendasari juga."
 
Komisi Kesehatan Masyarakat Spanyol mengumumkan Kamis bahwa mereka menunda vaksinasi orang berusia antara 55 dan 65 tahun dengan vaksin AstraZeneca sampai "ada tinjauan lengkap dan kesimpulan dari efek samping oleh European Medicines Agency (EMA)”.
 
Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias menyerukan ketenangan terkait masalah ini. "Saya akan mengirimkan pesan tenang dan hati-hati. Di Spanyol kami belum diberitahu tentang kasus apa pun yang terkait dengan pembekuan darah," kata Darias kepada stasiun TV lokal La Sexta.
 
Awal pekan ini, sejumlah negara UE menghentikan penggunaan dosis yang berasal dari batch vaksin AstraZeneca tertentu, setelah seorang wanita berusia 49 tahun di Austria meninggal karena trombosis ganda pada hari Minggu. EMA mengatakan Rabu, "tidak ada indikasi" bahwa vaksinasi berada di balik kasus pembekuan atau kematian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan