"Tonggak sejarah tragis untuk anak-anak dan keluarga Ukraina. Sejak eskalasi perang pada Februari 2022, setidaknya 501 anak telah tewas," kata Catherine Russell di Twitter, dikutip dari Asia Pacific News, Selasa, 4 April 2023.
Ia mengatakan bahwa angka sebenarnya "diperkirakan jauh lebih tinggi" dari angka yang diverifikasi UNICEF.
Russell juga mengatakan bahwa hampir 1.000 anak-anak terluka sejak awal invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini. Sebagian besar anak-anak tersebut harus hidup dengan bekas luka, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, untuk seumur hidup mereka.
"Di balik setiap angka, ada keluarga yang terpisah dan berubah selamanya. Ini sangat menyayat hati," tutur Russell.
"Pada akhirnya, anak-anak dan keluarga hanya membutuhkan perdamaian," tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Olahraga Ukraina Vadym Huttsait mengatakan bahwa invasi Rusia telah merenggut nyawa 262 atlet dalam negeri. Tak hanya itu, serangan Moskow juga menghancurkan 363 fasilitas olahraga.
Bertemu dengan presiden tamu Federasi Senam Internasional, Morinari Watanabe, Huttsait mengatakan, tidak boleh ada atlet dari Rusia yang diizinkan di Olimpiade atau kompetisi olahraga lainnya. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Menyedihkan! Perang Renggut Nyawa 262 Atlet Ukraina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News