Selang beberapa waktu, rudal kedua menghantam sebuah desa di pinggiran Kramatorsk, melukai lima orang. Tetapi korban utama dari serangan terbaru ini ada di restoran, di mana setidaknya tiga anak termasuk di antara korban tewas.
"Penyelamat sedang bekerja menyisir puing-puing bangunan yang hancur, dan mencari orang-orang yang mungkin masih berada di bawahnya," kata pejabat layanan darurat di aplikasi Telegram.
Mengutip dari laman Times Live, Rabu, 28 Juni 2023, sebuah rudal Rusia juga menghantam sederet bangunan di Kremenchuk, sekitar 375 kilometer ke arah barat di Ukraina tengah. Rudal ini menghantam tepat setahun setelah serangan di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk menewaskan setidaknya 20 orang. Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan terbaru.
Di Kramatorsk, sebuah kota yang sering menjadi sasaran serangan Rusia, pekerja darurat bergegas masuk dan keluar dari restoran yang hancur. Sementara warga setempat terlihat berdiri di luar mengamati kerusakan.
Restoran yang tak disebutkan namanya itu hancur lebur. Dalam salah satu upaya pencarian korban, polisi dan tentara Ukraina terlihat mengangkut seorang pria bercelana militer ke atas tandu. Belum diketahui apakah ia masih hidup.
Baca juga: Dua Rudal Rusia Hantam Restoran di Ukraina, 4 Orang Tewas
Dua pria berteriak meminta tali penarik, lalu berlari kembali ke arah puing restoran. "Saya lari ke sini setelah ledakan karena saya menyewa kafe di sini. Semuanya meledak," kata seorang warga bernama Valentyna, 64.
"Tidak ada kaca, jendela, atau pintu yang tersisa. Yang saya lihat hanyalah kehancuran, ketakutan, dan kengerian. Ini adalah abad ke-21," lanjutnya.
Layanan darurat Ukraina mengunggah foto tim penyelamat yang menelusuri reruntuhan restoran di Kramatosk dengan alat derek dan peralatan lainnya.
Gubernur daerah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan kepada televisi nasional bahwa sejumlah orang terlihat di bawah reruntuhan restoran. Kondisi mereka tidak diketahui, katanya, tetapi "kami berpengalaman dalam menyingkirkan puing-puing."
Rekaman video di saluran Telegram militer menunjukkan seorang pria, kepalanya berdarah, menerima pertolongan pertama di trotoar.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pesan video malamnya bahwa serangan itu menunjukkan bahwa Rusia "hanya pantas mendapatkan satu hal sebagai konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya, yaitu kekalahan dan pengadilan."
Kramatorsk adalah kota besar di sebelah barat garis depan di provinsi Donetsk, dan kemungkinan menjadi tujuan utama dalam setiap kemajuan Rusia ke barat yang berusaha merebut seluruh wilayah tersebut.
Kota ini sering menjadi sasaran serangan Rusia, termasuk serangan di stasiun kereta kota pada April 2022 yang menewaskan 63 orang. Setidaknya ada dua serangan di gedung apartemen dan situs sipil lainnya awal tahun ini.
Rusia membantah sengaja menargetkan situs sipil, dalam apa yang digambarkannya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina sejak Februari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News