Pemandangan semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia. Foto: Sky News
Pemandangan semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia. Foto: Sky News

Khawatir Letusan Gunung Berapi, Islandia Umumkan Keadaan Darurat

Fajar Nugraha • 11 November 2023 18:35
Grindavik: Islandia mengumumkan keadaan darurat setelah ribuan gempa susulan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya letusan gunung berapi.
 
Pihak berwenang telah memerintahkan ribuan orang yang tinggal di kota barat daya Grindavik untuk mengungsi sebagai tindakan pencegahan dan telah menutup objek wisata Blue Lagoon di dekatnya.
 
"Para ilmuwan terus memantau situasi untuk mencari indikasi aktivitas seismik semakin dekat ke permukaan," sebut pihak berwenang Islandia, seperti dikutip Sky News, Sabtu 11 November 2023.

Islandia, yang terletak di atas hotspot gunung berapi di Atlantik Utara, rata-rata mengalami letusan setiap empat hingga lima tahun.
 
Yang paling mengganggu dalam beberapa waktu terakhir adalah letusan gunung berapi Eyjafjallajokull pada tahun 2010, yang memuntahkan awan abu dalam jumlah besar ke atmosfer dan menyebabkan penutupan wilayah udara secara luas di Eropa.
 
Semenanjung Reykjanes di pantai barat daya Islandia mencakup sistem gunung berapi yang telah meletus tiga kali sejak tahun 2021, setelah tidak aktif selama 800 tahun.
 
Evakuasi di Grindavik terjadi setelah IMO memperingatkan "perubahan signifikan telah terjadi dalam aktivitas seismik" dan magma bisa meluas ke bawah kota, yang terletak sekitar 53 kilometer dari ibu kota Reykjavik.
 
Blue Lagoon ditutup
Pihak pengelola spa panas alami Blue Lagoon yang terkenal di Islandia mengatakan, pada Kamis 9 November 2023 akan menutup lokasi itu sebagai langkah pencegahan terhadap potensi erupsi setelah terjadi ribuan gempa kecil terbaru.
 
"Blue Lagoon telah membuat keputusan proaktif untuk menutup sementara operasinya selama satu minggu meskipun fase ketidakpastian saat ini belum ditingkatkan oleh pihak berwenang selama periode seismik ini," terang pihak pengelola Blue Lagoon dalam situs web resminya, dikutip dari Malay Mail, Sabtu, 11 November 2023. 
 
Menurut laporan di surat kabar Vikurfrettir, pengumuman tersebut dikeluarkan setelah para tamu panik meninggalkan hotel Blue Lagoon pada malam hari, sedangkan sekitar 40 orang dijemput dengan taksi.
 
"Alasan utama keputusan tersebut adalah gangguan terhadap pengalaman tamu kami malam ini dan ketegangan yang berkepanjangan pada karyawan kami," ungkap pihak resor dalam keterangan tertulis.
 
Eksodus tamu terjadi setelah gempa meningkat di wilayah sekitar semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia dalam beberapa pekan terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan