Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (ROBERTO SCHMIDT / AFP)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (ROBERTO SCHMIDT / AFP)

Balas Kematian 3 Prajurit, AS Serang Milisi Pro-Iran di Irak dan Suriah

Willy Haryono • 03 Februari 2024 08:11
Washington: Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap sasaran pro-Iran di Irak dan Suriah pada Jumat malam, menyusul terbunuhnya tiga prajurit Amerika di Yordania pekan lalu.
 
Setidaknya 18 milisi pro-Iran tewas dalam setengah jam serangan AS di Suriah timur dan Irak, kata sebuah lembaga pemantau perang.
 
Serangan dilaporkan terjadi di daerah Al-Qaim di perbatasan Irak-Suriah, tempat beroperasinya milisi terkait Iran, dan di wilayah lain di Irak dan Suriah.

Presiden Joe Biden mengatakan ini adalah pembalasan atas serangan pesawat tak berawak (drone) yang menewaskan tiga prajurit AS di Yordania pada hari Minggu pekan lalu. Ia menegaskan bahwa balasan ini akan "terus berlanjut."
 
"Respons kami dimulai hari ini. Ini akan berlanjut pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata Biden, mengutip dari laman The New Arab pada Sabtu, 3 Februari 2024.
 
"AS tidak menginginkan konflik di Timur Tengah atau di mana pun di dunia. Namun, biarlah semua orang yang ingin menyakiti kami mengetahui hal ini: Jika Anda menyakiti orang Amerika, kami akan membalasnya," ungkap sang presiden.
 
Washington menyalahkan serangan drone di Yordania kepada milisi Irak yang memiliki hubungan dengan Iran. Kematian ketiga prajurit itu merupakan yang pertama dari kubu AS sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.

'Tidak Ingin Berperang'

Gedung Putih juga sebelumnya pernah mengatakan bahwa AS tidak ingin berperang dengan Iran.
 
Sementara itu, Iran menegaskan pihaknya tidak ada hubungannya dengan serangan di Yordania, dan presidennya berjanji akan "merespons dengan tegas" terhadap serangan apa pun.
 
Washington juga mengumumkan sanksi dan tuduhan baru yang dilayangkan kepada Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Jumat kemarin, di hari dilakukannya serangan balasan atas kematian di Yordania.
 
Kementerian Keuangan AS mengatakan pihaknya telah menjatuhkan sanksi terhadap enam pejabat di komando siber-elektronik IRGC atas aktivitas yang menargetkan infrastruktur penting.
 
Baca juga:  Iran Tegaskan AS Jangan Cari Gara-gara
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan