Washington: Puluhan hingga ratusan demonstran mengecam kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 23 Juli.
Unjuk rasa berlangsung di Gedung Kongres Amerika Serikat di Washington, dan ada juga di luar hotel tempat Netanyahu menginap.
Mengutip dari VOA News, Rabu, 24 Juli 2024, Netanyahu tiba di Washington pada Senin lalu untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan memberikan pidato di depan sesi gabungan Kongres pada Rabu ini.
Puluhan pengunjuk rasa telah berkumpul di luar hotelnya pada Senin malam, dan ratusan lainnya berunjuk rasa dengan gaya flashmob di Cannon Building yang merupakan kantor anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa sore.
Diorganisir oleh Jewish Voice for Peace, para demonstran mengenakan kaus merah bertuliskan “Not In Our Name” dan duduk di lantai mengambil alih rotunda gedung tersebut sambil membentangkan spanduk dan meneriakkan “Biarkan Gaza Hidup!" Polisi Capitol AS kemudian mulai menangkap para pengunjuk rasa setelah memberikan beberapa peringatan.
Jane Hirschmann, seorang pengunjuk rasa asli Saugerties, New York, yang ikut serta dalam aksi tersebut mengatakan, "Saya adalah putri dari penyintas Holocaust dan saya tahu seperti apa Holocaust itu. Ketika kami mengatakan 'Tidak akan pernah lagi,' itu berarti tidak akan pernah lagi bagi siapa pun."
Para demonstran memusatkan kemarahan mereka pada pemerintahan Biden, dan menuntut penghentian semua pengiriman senjata ke Israel.
"Kami tidak berfokus pada Netanyahu. Dia hanyalah sebuah gejala," kata Hirschmann. "Tapi bagaimana mungkin (Biden) menyerukan gencatan senjata ketika dia mengirimi mereka bom dan pesawat?"
Pada Selasa malam, Kepolisian Capitol AS belum memiliki penghitungan akhir jumlah orang yang ditangkap. Namun, Jewish Voice for Peace menyatakan bahwa 400 orang, “termasuk lebih dari 12 rabi,” telah ditangkap.
Menjelang pidato Netanyahu di Kongres pada Rabu ini, keamanan ditingkatkan dengan penutupan beberapa ruas jalan di sekitar gedung Capitol menyusul adanya rencana aksi protes. Biden dan Netanyahu diperkirakan akan bertemu pada Kamis, diikuti oleh pertemuan terpisah antara Netanyahu dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Harris, sebagai ketua Senat, biasanya duduk di belakang para pemimpin asing yang berpidato di Kongres, namun ia akan pergi pada hari Rabu untuk melakukan perjalanan ke Indianapolis yang dijadwalkan sebelum Biden mencabut pencalonan dirinya dan ia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada akhir pekan.
Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, juga mengumumkan di Truth Social bahwa ia akan bertemu dengan Netanyahu pada Jumat. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: Temui Netanyahu Pekan Ini, Harris Akan Bahas Gencatan Senjata Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di