Seorang warga, Shirley Foster, menangis ketika gubernur berjalan setelah mengetahui seorang teman dari gerejanya meninggal.
"Saya pikir saya sudah shock dengan semua ini. Saya hanya menangisi teman saya. Rumah saya bukan apa-apa, tapi teman saya sudah pergi," ucap Foster kepada gubernur.
Daerah itu dilanda garis badai selama berjam-jam, memeras jumlah rekor kelembaban - sebuah skenario yang para ilmuwan telah memperingatkan mungkin menjadi lebih sering karena pemanasan global.
Hujan deras dengan cepat mengubah anak sungai yang mengalir di belakang halaman belakang dan melalui pusat kota Waverly menjadi jeram yang mengamuk.
Restoran yang rusak akibat diterjang banjir. Foto: Sky News
Pemilik usaha, Kansas Klein, yang menyaksikan dengan ngeri dari sebuah jembatan, mengatakan: "Sungguh menakjubkan betapa cepatnya ia datang dan betapa cepatnya ia pergi."
“Warga berpenghasilan rendah tampaknya telah menanggung beban banjir bandang,” sebut Klein.
Lebih banyak hujan melanda kota McEwen, yang diguyur hujan sekitar 43 cm dalam waktu kurang dari sehari, memecahkan rekor negara bagian sebelumnya sebesar 34,5 cm dari tahun 1982.
Akibatnya banyak orang harus diselamatkan, jalan ditutup, dan komunikasi terganggu. Pada Minggu, banjir telah hilang, meninggalkan kekacauan kacau dari rumah dan bisnis yang hancur dan puing-puing dari mobil dan bangunan yang hancur.
Cuaca ekstrem datang saat Badai Henri melaju ke arah timur laut negara itu, dengan Pusat Badai Nasional mengeluarkan peringatan gelombang badai untuk New York dan sebagian New England, dengan perkiraan hujan hingga 25 cm dan tornado di daerah-daerah terpencil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
