"Tidak ada satu negara pun yang layak menerima peristiwa seperti yang terjadi di Pakistan," kata Guterres dalam sebuah konferensi internasional di Jenewa, yang bertujuan menggalang miliaran dolar untuk pemulihan pascabencana.
Mengutip dari laman Gulf Today, Senin, 9 Januari 2023, Guterres membuka konferensi internasional yang berlangsung selama satu hari itu untuk membantu Pakistan bangkit dari keterpurukan.
Bencana banjir di Pakistan tahun lalu, yang merendam hampir sepertiga negara tersebut, telah menewaskan lebih dari 1.700 orang dan berimbas buruk pada sekitar 33 juta lainnya.
Baca: Kematian Akibat Banjir Pakistan Jadi 1.731, Korban Luka 12.867
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif bergabung bersama Guterres secara fisik dalam konferensi ini. Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, turut hadir secara virtual.
Konferensi di Jenewa ini diharapkan dapat mengumpulkan dana hingga USD16,3 miliar yang dibutuhkan Pakistan dalam membangun kembali negara mereka.
Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari, yang turut hadir bersama Sharif, menyebut banjir di negaranya sebagai "sebuah bencana iklim berskala monumental."
Selain menewaskan 1.700 orang, banjir di Pakistan juga membuat delapan juta orang telantar serta merusak jutaan hektare lahan pertanian. Sekitar dua juta rumah di Pakistan juga hancur akibat banjir, dengan sembilan juta warga berada di jurang kemiskinan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id