Ia khawatir angka kematian akan bertambah seiring terus berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan.
"Banjir ini begitu menghancurkan. Ada sejumlah kota yang benar-benar terendam banjir. Ada beberapa rumah warga yang sepenuhnya hilang, tidak tersisa sedikit pun," kata Beshear kepada jurnalis NPR, Scott Simon, pada Sabtu, 30 Juli 2022.
"Kami kehilangan 25 warga Kentucky, masing-masing dari mereka adalah anak Tuhan. Kami akan kehilangan lebih banyak warga sebelum bencana ini selesai," sambungnya.
Dalam konferensi pers pada Sabtu petang kemarin, Beshear mengumumkan bahwa 25 kematian itu berasal dari lima wilayah di Kentucky. Ia mengaku telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.
Garda Nasional telah dipanggil dari Kentucky, Tennessee dan West Virginia untuk membantu operasi penyelamatan. Hingga Sabtu petang, total 664 orang telah diselamatkan dalam operasi udara Garda Nasional.
"Sementara 19 orang dan dua anjing telah diselamatkan dengan kapal," sebut Beshear.
Sambunga telepon darurat di Kentucky dipenuhi panggilan warga yang mencari keluarga atau teman mereka di tengah banjir. Alih-alih menelepon, ucap Beshear, warga diimbau untuk mengirim surat elektronik ke ksppubaff@ky.gov untuk melaporkan kasus orang hilang.
Beshear telah mendeklarasikan status darurat untuk Kentucky pada Kamis kemarin, dan meminta bantuan federal satu hari setelahnya. Permohonan Beshear telah disetujui Presiden AS Joe Biden.
Baca: Banjir Bandang Terjang Kentucky, Delapan Orang Meninggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News