Ribuan migran -,terutama Kurdi Irak,- telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba masuk ke Uni Eropa dari Belarusia dalam krisis yang menurut Barat direkayasa oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sebagai pembalasan atas sanksi yang dijatuhkan terhadap rezimnya. Namun Belarusia membantah tuduhan itu.
Baca: Gagal Menyeberang, Imigran Irak Tinggalkan Kamp Perbatasan Belarusia.
“Pemerintah telah membersihkan kamp migran darurat yang selama berhari-hari menampung 2.000 orang, dengan orang-orang dipindahkan ke hanggar yang luas di dekat perbatasan,” usai pasukan perbatasan Belarusia, seperti dikutip AFP, Jumat 19 November 2021.
Lebih dari 1.000 orang telah pindah ke pusat itu pada Selasa malam.
Kantor Berita Belta pada Jumat menerbitkan foto-foto para migran yang berbaring di atas tikar di fasilitas itu dan menulis bahwa "bagi beberapa orang itu adalah malam hangat pertama mereka".
Minsk mengatakan pada hari Kamis bahwa sekarang ada sekitar 7.000 migran di negara bekas Soviet itu.
Dikatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab untuk mengirim sekitar 5.000 migran pulang -,jika mereka ingin pergi,- dan menuduh bahwa UE akan menciptakan "koridor kemanusiaan" ke Jerman untuk sekitar 2.000 lainnya.
Jerman, bagaimanapun, dengan cepat menolak klaim itu, dan Belta melaporkan pada Jumat bahwa para migran masih berharap untuk sampai ke UE daripada kembali ke rumah.
Pada Kamis, ratusan warga Irak yang gagal menyeberang ke UE dari Belarusia kembali ke rumah dengan penerbangan repatriasi pertama yang diselenggarakan oleh Baghdad. Sebuah pesawat Irak Airways membawa pulang 431 orang dari Belarus, dalam penerbangan repatriasi pertama.
Lukashenko dan sekutu Rusia-nya Presiden Vladimir Putin telah menolak tuduhan bahwa Belarusia telah mengatur krisis dan mengkritik Polandia karena tidak menerima para migran.
Media Polandia mengatakan, sedikitnya 11 migran telah tewas sejak krisis dimulai pada Agustus.
Pada hari Kamis, sebuah LSM Polandia mengatakan telah menemukan pasangan Suriah yang kehilangan anak mereka yang berusia satu tahun saat tidur di hutan di perbatasan selama sebulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News