"Pada 9 Agustus, sistem pengendalian zona udara Rusia mendeteksi target yang mendekati perbatasan negara di atas perairan netral Laut Hitam," ujar pernyataan dari layanan penyiaran Zvezda yang merupakan bagian dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Pilot Su-27 mengidentifikasi objek udara tersebut sebagai EP-3E Aries, pesawat pengintai radio dari Angkatan Udara AS.
"Setelah pesawat pengintai AS berbelok dari arah perbatasan negara, jet tempur Rusia kembali dengan selamat ke pangkalan udara," sebut Zvezda, dilansir dari laman CGTN, Senin 10 Agustus 2020.
Zvezda menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan adanya pesawat negara manapun yang melanggar perbatasan Rusia. "Pesawat Rusia melakukan semua prosedur sesuai aturan zona udara internasional," ungkapnya.
Menurut keterangan kantor berita Tass, Pusat Pengendalian Pertahanan Nasional Rusia mengatakan bahwa pesawat pengintai AS tidak melanggar batas negara saat terbang di Laut Hitam.
Empat hari lalu, Su-27 mengejar dua pesawat pengintai AS yang mendekati perbatasan di Laut Hitam. Bukan lalu, jet tempur Rusia juga beberapa kali mencegat pesawat pengintai AS di Laut Hitam.
Sejak Rusia mencaplok Krimea dan terjadinya konflik bersenjata di Ukraina timur pada 2014, AS meningkatkan aktivitas udaranya di dekat perbatasan Rusia. Moskow menilai aksi semacam itu provokatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News