Serangan terjadi di depan sebuah gedung tempat para pelaku yang menembak mati karyawan Charlie Hebdo pada 2015 silam. Penyerangan kali ini dilakukan karena majalah tersebut menerbitkan ulang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
"Tersangka telah ditahan dan ia akan menghadapi penyelidikan formal di akhir prosesnya nanti," kata sumber pengadilan dikutip dari Malay Mail, Sabtu, 26 September 2020.
Seorang tersangka yang diduga kaki tangan pelaku penyerangan dibebaskan pada Sabtu dini hari waktu setempat. Sementara itu, orang lain yang disebut dekat dengan tersangka pelaku ditangkap di sebuah hotel di utara Paris.
Hingga hari ini, tujug orang masih ditahan, termasuk tersangka pelaku. Polisi segera menahan pria yang diduga akan melakukan serangan di dekat tangga gedung opera.
"Tersangka penyerang berasal dari Pakistan. Ia tiba di Prancis tiga tahun lalu sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.
Charlie Hebdo mengosongkan kantornya setelah serangan pada 2015 dan saat ini mereka berada di lokasi rahasia. Gedung tersebut kini digunakan oleh perusahaan produksi televisi.
Dua staf perusahaan produksi berada di jalan sambil merokok ketika mereka diserang. Hal ini disampaikan jaksa penuntut dan kolega para korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News