Di 39 negara yang diteliti, lebih dari 20 juta anak memiliki kadar timbal yang tinggi dalam darah mereka. (Foto: medcom.id)
Di 39 negara yang diteliti, lebih dari 20 juta anak memiliki kadar timbal yang tinggi dalam darah mereka. (Foto: medcom.id)

UNICEF: Negara Kaya Ciptakan Kehidupan Tak Aman Bagi Anak-anak Dunia

Marcheilla Ariesta • 24 Mei 2022 11:17
Jenewa: Laporan UNICEF mengatakan, negara-negara kaya menciptakan kondisi kehidupan yang tidak aman bagi anak-anak, baik di rumah maupun seluruh dunia. Mereka menyerukan negara-negara untuk mengurangi limbah dan polusi.
 
Pusat Penelitian Innocenti Unicef mempelajari 39 negara dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Uni Eropa (UE) menurut kriteria yang berbeda. Kriteria tersebut antara lain, penggunaan pestisida, kelembaban rumah, paparan timbal, akses ke cahaya dan timbulan limbah.
 
Spanyol, Irlandia dan Portugal dianggap sebagai salah satu negara kaya yang memiliki kinerja relatif baik. Namun, berdasarkan laporan tersebut, tidak ada dari negara tersebut menyediakan lingkungan yang sehat untuk anak-anak.

"Tidak hanya sebagian besar negara kaya yang gagal menyediakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak di dalam perbatasan mereka," kata Direktur Pusat UNICEF Gunilla Olsson, dikutip oleh AFP, Selasa, 24 Mei 2022.
 
"Mereka berkontribusi terhadap perusakan lingkungan anak-anak di bagian lain dunia," sambungnya.
 
Laporan tersebut mencatat, bagaimanapun, bahwa negara-negara yang kurang kaya di Amerika Latin dan Eropa memiliki dampak yang lebih rendah pada keadaan umum planet ini, dibandingkan dengan beberapa negara kaya yang diteliti.
 
Sementara Finlandia, Islandia, dan Norwegia memimpin dalam menyediakan lingkungan yang sehat bagi kaum muda mereka sendiri. Mereka berada di urutan terakhir dalam hal dampaknya terhadap planet ini untuk tingkat emisi, volume limbah elektronik, dan tingkat konsumsi sendiri.
 
Di Islandia, Latvia, Portugal, dan Inggris, satu dari lima anak terpapar kelembaban dan jamur di rumah mereka. Sedangkan di Siprus, Hongaria, dan Turki, lebih dari satu dari empat anak terkena dampaknya.
 
Banyak anak menghirup udara beracun baik di dalam maupun di luar, terutama di Meksiko. Namun, anak-anak di Finlandia dan Jepang tidak merasakannya.
 
"Di Belgia, Israel, Belanda, Polandia, Republik Ceko dan Swiss, lebih dari satu dari dua belas anak-anak terpapar polusi pestisida tingkat tinggi," kata laporan UNICEF.
 
"Dan di 39 negara yang diteliti, lebih dari 20 juta anak memiliki kadar timbal yang tinggi dalam darah mereka," tutup laporan tersebut.
 
Baca: Uni Eropa Siap Akhiri Ketergantungan Bahan Bakar Fosil dari Rusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan