Dilansir dari laman BBC, Sabtu, 26 Maret 2022, Kemenhan Ukraina melaporkan bahwa Rezantsev tewas dalam sebuah serangan di dekat kota Kherson. Rezantsev merupakan komandan pasukan gabungan ke-49 Rusia.
Seorang pejabat Barat mengatakan bahwa Rezantsev adalah jenderal ketujuh dan letjen kedua Rusia yang tewas sejak invasi ke Ukraina terjadi pada 24 Februari lalu. Rendahnya moral pasukan Rusia diperkirakan memaksa lebih banyak perwira senior untuk turun ke medan tempur.
Dalam percakapan yang berhasil dicegat dan didengar militer Ukraina, seorang prajurit Rusia mengeluhkan bahwa Rezantsev mengklaim peperangan akan berakhir dalam hitungan jam. Klaim itu disampaikan empat hari setelah invasi dimulai.
Media Ukraina melaporkan bahwa Rezantsev tewas di pangkalan udara Chornobaiva dekat Kherkov, yang sejak bulan lalu digunakan pasukan Rusia sebagai pos komando. Pos itu berulang kali diserang pasukan Ukraina.
Satu letjen Rusia lainnya, Andrei Mordvichev, dilaporkan tewas dalam serangan pasukan Ukraina di pangkalan udara yang sama.
Kherson adalah kota pertama di Ukraina yang dikuasai Rusia, meski ada laporan bahwa masyarakat setempat menggelar aksi protes harian terhadap pasukan pendudukan.
Meski Rusia hanya mengonfirmasi kematian satu jenderal, Ukraina dan sejumlah pejabat Barat meyakini jumlahnya kini sudah mencapai tujuh. Kematian Mayor Jenderal Magomed Tushayev dari garda nasional Chechnya masih dipertanyakan.
Bukan merupakan hal biasa bagi jenderal atau letjen untuk turun langsung ke garis terdepan di medan pertempuran. Barat meyakini mereka terpaksa turun untuk menangani rendahnya moral di kalangan prajurit Rusia.
Kuatnya perlawanan pasukan Ukraina dan tingginya kematian di kalangan tentara Rusia diyakini sebagai dua faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan moral.
Baca: Empat Jenderal Rusia Tewas di Ukraina, Seperti Ini Sosoknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id