"Saya sudah sangat jelas dengan Presiden Putin, dia tidak salah paham. Jika ada, unit Rusia yang berkumpul bergerak melintasi perbatasan Ukraina itu adalah invasi," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis 20 Januari 2022, seperti dikutip AFP, Jumat 21 Januari 2022.
“Invasi semacam itu akan ditanggapi dengan tanggapan yang parah dan terkoordinasi. Tanggapan ekonomi seperti yang dibahas secara rinci dengan sekutu kami seperti yang dijelaskan dengan sangat jelas dengan Presiden Putin,” imbuhnya.
Baca: Giliran Rusia Tuduh Barat Lakukan Provokasi di Ukraina.
"Tetapi tidak ada keraguan, jangan ada keraguan sama sekali, bahwa jika Putin membuat pilihan ini, Rusia akan membayar harga yang mahal,” tegas Biden.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasannya dengan Ukraina. Negara-negara Barat pun khawatir Moskow merencanakan serangan baru terhadap negara yang diserbunya pada 2014. TetapiRusia menyangkal hal ini.
Biden mengatakan Washington sedang mencari skenario lain.
“Rusia memiliki sejarah panjang menggunakan tindakan selain tindakan militer terbuka untuk melakukan agresi. Taktik paramiliter, yang disebut serangan zona abu-abu dan tindakan oleh tentara Rusia yang tidak mengenakan seragam Rusia,” menurut Biden.
Biden mengatakan potensi tindakan rahasia lainnya oleh Moskow termasuk serangan dunia maya serta apa yang disebutnya pengerahan "pria kecil berseragam hijau".
“Kami harus siap untuk menanggapi ini juga dengan cara yang tegas dan bersatu dengan berbagai alat yang kami miliki,” pungkas Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News