Kepada awak media, Biden mengatakan bahwa sejauh ini AS tidak berencana mengirim pasukan darat ke Ukraina, walau pun jika Rusia memutuskan melancarkan invasi.
AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hanya wajib mengirim pasukan kepada negara-negara anggota untuk memperkuat pertahanan mereka. Opsi mengirim pasukan darat ke Ukraina belum dapat dipertimbangkan AS karena Kiev bukan anggota NATO.
"Saya menegaskan dengan sangat jelas kepada Presiden Putin, bahwa jika dia mengambil tindakan terhadap Ukraina, maka konsekuensi bagi perekonomian negaranya akan sangat, sangat menghancurkan," tutur Biden, dikutip dari Voice of America, Sabtu, 11 Desember 2021.
Biden, yang telah berbicara dengan Putin selama dua jam pekan kemarin, menegaskan bahwa AS akan mengambil tindakan jika Rusia mengerahkan pasukannya melewati perbatasan Ukraina.
Pernyataan terbaru seputar isu Ukraina ini disampaikan Biden usai dirinya berbicara mengenai badai dan tornado yang menerjang sejumlah negara bagian AS sejak Jumat kemarin. Sejauh ini, area yang terkena dampak terparah tornado di AS adalah Kentucky.
Sementara itu di Inggris, jajaran menteri luar negeri Group of Seven (G7) mengirim pesan serupa kepada Rusia terkait isu Ukraina. Mereka memperingatkan akan adanya konsekuensi berat jika invasi terjadi.
Senin mendatang, jajaran menteri keuangan G7 akan bertemu secara virtual dalam mengkaji berbagai isu ekonomi, termasuk inflasi. Namun mereka juga akan mendiskusikan potensi penjatuhan sanksi ekonomi kepada Rusia jika Moskow menginvasi Kiev.
Ukraina menuduh Rusia terus menumpuk pasukan di perbatasan timur, yang dikhawatirkan sebagai persiapan untuk melancarkan invasi. Rusia membantah tuduhan tersebut, dan balik menuding Ukraina serta mitra-mitranya, terutama AS, sebagai pihak yang menggoyang stabilitas kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id