Rusia memberikan suara menentang resolusi. Sementara Tiongkok, India dan Uni Emirat Arab abstain dari pemungutan suara. Pertemuan darurat akan digelar pada Senin, 28 Februari 2022.
"Ini bukan momen biasa. Kami perlu mengambil tindakan luar biasa untuk menghadapi ancaman ini terhadap sistem internasional kami," kata Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, dilansir dari New York Times.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu Ukraina dan rakyatnya," sambung dia.
Sementara itu, citra satelit menunjukkan pengerahan pasukan Rusia sepanjang 5,2 kilometer. Konvoi ini terdiri dari bahan bakar, logistik dan kendaraan lapis baja.
Diduga mereka akan bergerak ke arah Kiev, Ukraina.
Baca juga: Ukraina Gugat Rusia di Mahkamah Internasional
Guna membantu Ukraina, Uni Eropa juga berencana untuk menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki Rusia. Mereka juga melarang saluran televisi yang didukung Negeri Beruang Merah, seperti Russia Today dan Sputnik.
Di sisi lain, Ukraina mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia di perbatasannya dengan Belarusia yang berdekatan dengan Chernobyl.
Rencana pembicaraan ini disepakati setelah panggilan telepon antara Presiden Volodymyr Zelensky dan pemimpin Belarus Alexander Lukashenko.
"Para politisi sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarus, dekat Sungai Pripyat," kata kantor Zelensky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News