"Takhta Suci yang mengikuti peristiwa di Ukraina terus-menerus, diam-diam, dan dengan perhatian besar, menawarkan untuk memfasilitasi dialog dengan Rusia," dilansir dari CNN, Senin, 28 Februari 2022.
Ia mengatakan, Vatikan akan selalu siap membantu kedua belah pihak di jalur dialog damai tersebut.
Paus Fransiskus juga menyerukan bantuan bagi pengungsi yang meninggalkan Ukraina. Ia juga menyebut mereka yang berperang tidak boleh tertipu dengan berpikir Tuhan ada di pihak mereka.
Sementara itu, hari ini, Rusia dan Ukraina akan memulai negosiasi damai di Kota Gomel, Belarusia. Ukraina awalnya menolak dialog negosiasi damai ini dilakukan di Belarusia. Pasalnya, negara itu dikenal sebagai sekutu Rusia.
Baca juga: Ukraina Akhirnya Bersedia Negosiasi dengan Rusia di Perbatasan Belarusia
Namun, akhirnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyetujuinya setelah melakukan panggilan telepon dengan pemimpin Belarus Alexander Lukashenko.
"Para politisi sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarus, dekat Sungai Pripyat," kata kantor Zelensky.
Sebelumnya, Zelensky mengatakan dia tidak akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia di wilayah Belarusia, di mana beberapa tentara Rusia ditempatkan sebelum menyerang di perbatasan utara Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News