Tambahan 350 prajurit Inggris dikirim ke Polandia di tengah ketegangan isu Rusia-Ukraina. (AFP)
Tambahan 350 prajurit Inggris dikirim ke Polandia di tengah ketegangan isu Rusia-Ukraina. (AFP)

Krisis Rusia-Ukraina: Inggris Akan Kirim Tambahan 350 Prajurit ke Polandia

Willy Haryono • 08 Februari 2022 16:29
London: Pemerintah Inggris mengumumkan pengiriman tambahan 350 prajurit ke Polandia untuk memperkuat pertahanan timur aliansi NATO di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
 
Dalam sebuah konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak, Menhan Inggris Ben Wallace menekankan dukungan London terhadap Warsawa di tengah meningkatnya aktivitas militer Rusia.
 
"Dalam semangat solidaritas dan membantu sesama, kami akan mengirim tambahan 350 tentara Inggris ke Polandia dalam sebuah pengiriman bilateral, untuk mengirimkan pesan kuat bahwa Inggris dan Polandia dapat berdiri berdampingan," ucap Wallace, dilansir dari Yeni Safak, Selasa, 8 Februari 2022.

Blaszczak berterima kasih kepada Wallace. Ia mengatakan, para prajurit Inggris ini akan "bekerja sama dengan angkatan bersenjata Polandia dalam meningkatkan keamanan, terutama terhadap ancaman di perbatasan."
 
Sebanyak 100 prajurit Inggris yang sudah ada di Polandia sebelumnya, ditugaskan untuk menangani krisis keimigrasian di area perbatasan.
 
Inggris bergabung dalam upaya menyelesaikan krisis di perbatasan Ukraina. Dua pekan kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berkunjung ke Ukraina dan menggelar konferensi pers bersama Presiden Volodymyr Zelensky.
 
Dalam beberapa hari ke depan, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dijadwalkan berkunjung ke Kiev, ibu kota Ukraina.
 
NATO telah menyerukan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina untuk menghindari konflik. NATO juga memastikan kepada Moskow bahwa aliansinya tidak akan memperluas kekuatan militer ke Eropa timur.
 
"Rusia telah mengekspresikan kekhawatiran mengenai agresi NATO, tapi kami menegaskan bahwa kekhawatiran tersebut tak berdasar karena NATO adalah aliansi pertahanan," sebut juru bicara kantor PM Inggris.
 
"Tapi kami ingin bekerja bersama Rusia untuk menyuguhkan jaminan diplomatik. Ini bukan soal membuat konsesi, karena PM (Johnson) dan para pemimpin Barat telah mengatakan bahwa semua demokrasi di Eropa berhak bergabung dengan NATO," sambungnya.
 
Pernyataan tersebut merujuk pada salah satu permintaan Rusia yang menginginkan jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO.
 
Baca: Foto Satelit Perlihatkan Manuver Militer Rusia di Belarusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan