Polisi AS kembali membunuh warga kulit hitam. (Anadolu)
Polisi AS kembali membunuh warga kulit hitam. (Anadolu)

Duh, Pria Kulit Hitam AS Lagi-Lagi Tewas di Tangan Polisi

Marcheilla Ariesta • 27 April 2024 08:55

Ohio: Rekaman baru-baru ini mengungkapkan seorang petugas polisi di negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS) membunuh Frank Tyson (53) seorang pria kulit hitam, setelah lehernya diberi tekanan saat dia diborgol dari belakang.

Tyson, yang diduga melarikan diri dari kecelakaan lalu lintas di wilayah Kanton pada 18 April, tewas dalam dugaan kasus kebrutalan polisi. Hal itu terungkap lewat rekaman kamera tubuh polisi yang dirilis ke publik.

Rekaman yang langsung viral di media sosial itu memperlihatkan Tyson berkata, “Saya tidak bisa bernapas.”

Hal ini kemudian dibandingkan dengan kematian pria kulit hitam lainnya, George Floyd, yang meninggal karena kebrutalan polisi pada 2020.

Tyson ditahan polisi di kafetaria karena dicurigai terlibat dalam kecelakaan mobil dan tergeletak di tanah sambil diborgol ke belakang, menurut rekaman tersebut.

"Mereka mencoba membunuh saya," kata Tyson kepada polisi berulang kali, dilansir dari Anadolu, Sabtu, 27 April 2024.

Sambil berbaring dengan tangan terborgol dan menghadap ke bawah, Tyson terlihat kesulitan bernapas saat seorang petugas menekan lututnya ke lehernya.

Tyson berteriak, ‘Saya tidak bisa bernapas’ beberapa kali, sebelum terbaring tak bergerak di tanah.

Beberapa menit kemudian, petugas memeriksa apakah dia masih hidup dan menyadari bahwa Tyson tidak bernapas. Mereka memulai CPR sebelum dia diangkut ke rumah sakit dengan ambulans sebagai tersangka.

Tyson meninggal di rumah sakit. Menurut pernyataan polisi, petugas yang terlibat telah diskors, dan kini menunggu penyelidikan.

Kematian Floyd memicu protes nasional dan internasional terhadap rasisme dan kebrutalan polisi di AS yang berlangsung selama berminggu-minggu.

Baca juga: Warga Kulit Hitam Tewas Dianiaya, Polisi Memphis Bubarkan Unit Khusus


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan