Protes pro-Palestina di Amerika Serikat (AFP)
Protes pro-Palestina di Amerika Serikat (AFP)

Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di UCLA

Marcheilla Ariesta • 02 Mei 2024 12:40

Los Angeles: Pendukung Israel menyerang kamp protes pro-Palestina di California University Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 1 Mei 2024. Penyerangan terjadi beberapa jam setelah polisi Kota New York menangkap sekitar 300 pengunjuk rasa, ketika ketegangan yang meningkat di beberapa kampus AS berhari-hari memuncak. 

Video saksi mata dari UCLA menunjukkan orang-orang yang menggunakan tongkat atau tiang untuk memukul papan kayu digunakan sebagai barikade darurat untuk melindungi pengunjuk rasa pro-Palestina sebelum polisi dikerahkan ke kampus. 

Di sisi lain negara tersebut, polisi New York menangkap protes pro-Palestina di Columbia University dan membubarkan kamp protes yang telah berumur dua minggu yang telah menginspirasi protes serupa di kampus-kampus di seluruh negeri dan di luar negeri. 

“Penangkapan di Columbia University dan City College of New York di dekatnya berjumlah sekitar 300 orang,” kata Wali Kota Eric Adams, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 2 Mei 2024.

Adams menambahkan, banyak dari mereka didakwa melakukan pelanggaran dan kejahatan kriminal. Bentrokan di UCLA dan New York adalah bagian dari aktivisme mahasiswa AS yang terbesar sejak demonstrasi dan demonstrasi anti-rasisme pada tahun 2020. 

Protes tersebut dipicu oleh serangan pada 7 Oktober di Israel selatan oleh militan Hamas dari Jalur Gaza dan serangan balasan Israel yang masih berlanjut hingga sekarang. 

Para pelajar telah berunjuk rasa atau mendirikan tenda di puluhan sekolah di seluruh AS dalam beberapa hari terakhir. Mereka menyatakan penolakan terhadap perang Israel di Gaza dan menuntut agar sekolah-sekolah tersebut divestasi dari perusahaan-perusahaan yang mendukung pemerintah Israel. 

Banyak sekolah telah memanggil polisi untuk meredam protes.

Menjelang pemilihan presiden pada November, anggota parlemen dari Partai Republik menuduh beberapa administrator universitas mengabaikan retorika dan pelecehan antisemit, dan beberapa diantaranya menuntut agar presiden Kolombia mengundurkan diri. Banyak pengunjuk rasa, beberapa di antaranya adalah orang Yahudi, menolak tuduhan antisemitisme.

Sementara itu, pejabat UCLA menyatakan, perkemahan tersebut melanggar hukum, melanggar kebijakan universitas dan melibatkan orang-orang yang tidak terafiliasi dengan kampus. Rekaman yang diambil pada dini hari menunjukkan para demonstran tandingan, banyak dari mereka bertopeng dan beberapa tampaknya lebih tua dari pelajar, melemparkan benda-benda dan mencoba menghancurkan atau merobohkan penghalang kayu dan baja yang didirikan untuk melindungi perkemahan. 

Beberapa orang meneriakkan komentar-komentar pro-Yahudi ketika pengunjuk rasa pro-Palestina mencoba melawan mereka. 

“Mereka datang ke sini dan menyerang kami dengan kejam,” kata Kaia Shah, seorang pengunjuk rasa pro-Palestina, seorang peneliti di UCLA.

“Saya hanya tidak berpikir mereka akan sampai pada titik ini, meningkat ke tingkat ini, di mana protes kami ditanggapi oleh para pengunjuk rasa tandingan yang dengan kejam menyakiti kami, menyakiti kami, padahal kami tidak melakukan apa pun terhadap mereka,” imbuhnya.

Demonstran di kedua sisi menggunakan semprotan merica, dan perkelahian pun terjadi. Demonstran pro-Palestina mengatakan para pengunjuk rasa tandingan melemparkan kembang api ke arah mereka dan memukuli mereka dengan tongkat dan tongkat.

Benjamin Kersten, seorang mahasiswa pascasarjana UCLA dan anggota kelompok Suara Yahudi untuk Perdamaian, menyebutnya sebagai "malam kekerasan yang menghancurkan".

“Perkemahan ini akan menjadi upaya damai jika tidak ada kehadiran pengunjuk rasa dan agitator yang terus-menerus,” tulisnya melalui pesan teks. 

“Sementara Kongres mengadakan lebih banyak dengar pendapat mengenai apakah mahasiswa Yahudi merasa cukup aman di kampus, mahasiswa Yahudi termasuk di antara mereka yang bertahan dari serangan pengunjuk rasa Zionis,” ucap Kersten.

Polisi mengatakan, UCLA meminta mereka untuk memulihkan ketertiban dan menjaga keamanan publik “karena berbagai tindakan kekerasan” di dalam perkemahan. Rekaman siaran kemudian menunjukkan polisi membersihkan lapangan tengah di samping perkemahan dan memasang penghalang kerumunan dari logam di depannya. 

Suasana lebih tenang pada Rabu kemarin. Ratusan petugas polisi dan mobil patroli berada di kampus dan berjajar di sekelilingnya. Tidak jelas berapa banyak penangkapan yang dilakukan atau jumlah orang yang terluka.

Baca juga: Protes Pro-Palestina Menyebar ke Sejumlah Negara Bagian AS


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan