“Itulah sebabnya kami datang ke sini,” kata Putin ketika ditanya wartawan apakah dia akan membantu Pyongyang mengembangkan program luar angkasa dan satelitnya, seperti dikutip Newsweek, Rabu 13 September 2023.
Dia berbicara sambil mengajak Kim berkeliling Kosmodrom Vostochny, sebuah pelabuhan antariksa di wilayah Amur paling timur Rusia.
Baca: Kepada Putin, Kim Jong-un Tegaskan Korut Dukung 'Perang Suci' Rusia Melawan Barat. |
Kim Jong-n melakukan perjalanan dari Pyongyang dengan kereta lapis baja dan tiba di Rusia pada Selasa pagi. Ini menandai perjalanan pertama pemimpin tersebut ke luar Korea Utara sejak dimulainya pandemi covid-19.
Kedua tokoh ini diperkirakan akan membahas kemungkinan kesepakatan senjata dan kerja sama militer selama kunjungan tersebut. Rusia dan Korea Utara dan secara luas meyakini Barat sedang merundingkan pasokan senjata untuk digunakan oleh pasukan Rusia dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Pemimpin (Korea Utara) menunjukkan minat besar pada teknologi roket. Mereka juga mencoba mengembangkan ruang angkasa,” kata Putin kepada wartawan.
“Kami akan membicarakan semua masalah tanpa tergesa-gesa, ada waktu,” ungkap Putin.
Newsweek telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Rusia melalui email untuk memberikan komentar.
Kim Jong-un sebelumnya mengatakan bahwa pengembangan satelit pengintaian militer merupakan prioritas bagi Korea Utara, dan satelit tersebut akan menjadi kunci dalam melindungi keselamatan nasional. Pada Agustus, Pyongyang mengatakan pihaknya gagal menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit. Tiga bulan sebelumnya, pesawat lain jatuh ke laut.
“Peluncuran tersebut gagal karena kesalahan dalam sistem peledakan darurat selama penerbangan tahap ketiga,” kata Badan Pengembangan Dirgantara Nasional (NADA) pada saat itu, dan mencatat bahwa peluncuran lain akan dilakukan pada bulan Oktober.
Korea Utara pertama kali mengatakan pada bulan Desember 2022 bahwa mereka telah melakukan "ujian tahap akhir yang penting" untuk mengembangkan satelit pengintaian militer, dan mengatakan bahwa persiapan untuk satelit pengintaian pertama akan selesai pada April 2023.
Rusia akan melanggar sanksi internasional jika mereka memberikan teknologi kepada Korea Utara untuk membangun satelit.
Pada Rabu, Kim juga mengatakan kepada Putin bahwa ia akan mendukung Rusia “dalam perjuangan melawan imperialisme,” sembari memuji Putin karena terlibat dalam “perjuangan suci” melawan “kekuatan hegemonik” Barat.
“Rusia telah melakukan perjuangan suci untuk melindungi kedaulatan dan keamanannya…melawan kekuatan hegemonik. Korea Utara mendukung semua keputusan Putin,” kata Kim.
"Kami akan selalu mendukung keputusan Presiden Putin dan kepemimpinan Rusia dan kami akan bersama-sama berperang melawan imperialisme,” sebut Kim.
Kim juga mengatakan hubungan dengan Rusia adalah prioritas bagi Korea Utara, mengingat persahabatannya dengan Putin.
“Persahabatan kami memiliki akar yang dalam, dan sekarang prioritas utama bagi negara kami adalah hubungan dengan Federasi Rusia,” kata Kim Jong-un.
Pemimpin Korea Utara tersebut menyatakan harapannya bahwa pertemuannya dengan Putin “akan menjadi momen lain untuk meningkatkan hubungan antara Rusia dan (Korea Utara) ke tingkat yang baru.”
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Rabu pagi bahwa pertemuan tatap muka antara Putin dan Kim sedang berlangsung.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa pertemuan Putin dengan Kim menunjukkan bahwa ia “memohon” bantuan dalam perang yang telah berlangsung selama 18 bulan.
“Harus melakukan perjalanan melintasi negaranya sendiri untuk bertemu dengan paria internasional untuk meminta bantuan dalam perang yang ia harapkan akan dimenangkan pada bulan pembukaan, saya akan menggolongkannya sebagai dia yang memohon bantuan,” pungkas Miller.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News