Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Foto: AFP
Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Foto: AFP

Pejabat Rusia Tertuduh Kejahatan Perang Akan Beri Keterangan di DK PBB

Fajar Nugraha • 04 April 2023 06:03
New York: Ketua Komite untuk Hak Anak-Anak Rusia yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang, akan memberikan keterangannya. Dia akan mengutarakan semua pengarahan pada pertemuan informal Dewan Keamanan PBB (DK PBB) minggu ini.
 
Rusia, yang memegang jabatan kepresidenan bergilir bulanan dari badan beranggotakan 15 orang itu untuk April, mengatakan kepada anggota dewan dalam sebuah catatan bahwa pihaknya berencana mengadakan pertemuan informal pada Rabu mengenai Ukraina. Pertemuan ini berfokus pada "mengevakuasi anak-anak dari zona konflik."
 
"Peserta akan mendengar informasi 'tangan pertama' dari Komisaris Presiden untuk Hak Anak Federasi Rusia, serta dari anak-anak yang dievakuasi dari daerah konflik," bunyi catatan tersebut, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa 4 April 2023.

Maret lalu ICC mengeluarkan surat pertintah penangkapan kepada Maria Lvova-Belova. Surat penangkapan ini juga diarahkan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua tokoh ini dituduh mereka secara ilegal mendeportasi ratusan anak dari Ukraina, serta pemindahan orang yang melanggar hukum ke Rusia dari Ukraina sejak Moskow menginvasi pada 24 Februari 2022.
 
"Mereka tidak dapat mengundang pengarah yang kredibel karena mereka tidak memiliki kredibilitas dalam masalah ini," kata Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki dalam sebuah pernyataan.
 
“Pemimpin Rusia telah didakwa oleh ICC dengan secara tidak sah mendeportasi anak-anak dari Ukraina ke Rusia. Itu adalah kejahatan perang,” imbuh Kariuki.
 
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, pada hari Senin bahwa pengarah pertemuan akan segera diumumkan. Pertemuan semacam itu diadakan di markas besar PBB, tetapi tidak di ruang Dewan Keamanan, dan pengarahan dapat dilakukan secara virtual.

Lelucon April Mop

Moskow tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia, tetapi menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona konflik.
 
Nebenzia mengatakan, kepada wartawan bulan lalu bahwa pertemuan informal anggota Dewan Keamanan yang akan diadakan pada Rabu telah direncanakan jauh sebelum pengumuman ICC. Pertemuan itu tidak dimaksudkan untuk membantah tuduhan terhadap Putin dan Lvova-Belova.
 
Sementara fitur kepresidenan Rusia, para anggota tidak perlu menjadi presiden bulanan bergilir untuk mengadakan pertemuan semacam itu.
 
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan melakukan perjalanan ke New York untuk memimpin pertemuan formal Dewan Keamanan akhir bulan ini mengenai Timur Tengah dan mengenai "multilateralisme yang efektif melalui pembelaan prinsip-prinsip Piagam PBB."
 
Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang mengkritik Rusia karena melanggar Piagam PBB dengan menyerang tetangganya dan menyerukan "perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi" sejalan dengan prinsip-prinsip Piagam PBB.
 
Mengingat kepresidenan Dewan Keamanan Rusia dimulai pada 1 April, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan kepada wartawan pada Senin: "Ini seperti lelucon April Mop. Kami berharap mereka akan berperilaku profesional."
 
"Tetapi kami juga berharap bahwa mereka akan menggunakan kursi mereka untuk menyebarkan disinformasi dan untuk mempromosikan agenda mereka sendiri yang berkaitan dengan Ukraina, dan kami akan siap untuk memanggil mereka setiap saat ketika mereka mencoba melakukan itu," pungkasnya.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan