Demonstrasi berlangsung ricuh. Puluhan polisi terluka, dan banyak dari pengunjuk rasa ditangkap di seluruh negeri, kata pemerintah, ketika protes sehari berubah menjadi kerusuhan di beberapa kota termasuk Paris.
Api tampak dinyalakan oleh pengunjuk rasa di pusat bersejarah kota.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pada 23 Maret 2023, petang hingga malam waktu setempat, terjadi kerusuhan saat demonstrasi di Perancis terkait kebijakan pension reform. KBRI Paris terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Jumat, 24 Maret 2023.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak langsung dari aksi demonstrasi tersebut," tegasnya.
Baca: Rusuh Besar di Prancis, Pedemo Bentrok dengan Pasukan Keamanan. |
Ia menambahkan, Masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, menghindari kerumunan massa, tidak ikut serta aksi demonstrasi.
WNI juga wajib selalu memantau situasi dan arahan otoritas setempat serta segera menghubungi KBRI Paris jika menghadapi keadaan darurat.
Dia juga mengumumkan nomor Hotline KBRI Paris, +33 6 21 12 21 09 bagi WNI yang mencari bantuan atau tahu informasi terkait kerusuhan itu.
Keributan atas penerapan reformasi -,yang dipilih pemerintah untuk didorong tanpa pemungutan suara parlemen,- telah berubah menjadi krisis domestik terbesar dari masa jabatan kedua Macron.
Kondisi itu juga mengancam untuk membayangi kunjungan Raja Charles III minggu depan ke Prancis, kunjungan asing pertama yang dia lakukan sebagai raja. Serikat pekerja telah mengumumkan pemogokan dan protes baru untuk Selasa 28 Maret 2023 atau hari kedua kunjungannya.
Sementara jumlah pedemo di Paris dan kota-kota lain lebih tinggi daripada hari-hari protes sebelumnya. Protes tersebut diberi momentum baru oleh penolakan Macron dalam sebuah wawancara TV pada Rabu untuk mundur dari reformasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id