Hari Minggu kemarin, Kepolisian Belanda dikerahkan untuk membubarkan demonstran anti-lockdown di Den Haag, Belanda, Eindhoven, Enschede, Venlo, Stein, Roermond, Oosterhout, Breda, dan wilayah lainnya.
Unjuk rasa di sejumlah kota itu menandai hari kedua munculnya gerakan menentang pemerintah, yang berusaha keras meredam penyebaran virus korona (covid-19).
Meski sebagian besar unjuk rasa berlangsung damai, situasi di Eindhoven tiba-tiba berubah menjadi kerusuhan. Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi protes usai massa mulai melemparkan batu dan benda-benda lainnya ke arah petugas.
Baca: Belanda Rusuh! 100 Orang Ditahan karena Menolak Lockdown
Dalam sebuah video terlihat seorang perempuan dan pria yang berjalan melewati meriam air polisi. Sosok pria terlihat mengangkat tangannya, mencoba mengambil gambar polisi dengan kamera.
Polisi merespons aksi tersebut dengan menembakkan meriam air, yang mengenai perempuan di dekatnya. Kuatnya semburan air membuat perempuan itu terpental dan terjatuh ke jalan.
Masih dalam video yang sama, sosok pria terlihat membawa perempuan yang terluka ke luar area kerusuhan. Darah terlihat mengucur di salah satu bagian wajah perempuan tersebut.
Video tersebut adalah satu dari beberapa lainnya yang menangkap momen unjuk rasa di Belanda pada Minggu kemarin. Di Den Haag, para perusuh dilaporkan telah membakar sebuah sepeda motor polisi usai memaksa seorang aparat melarikan diri dari lokasi protes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News