"Senang bisa berbicara dengan Presiden Joe Biden malam ini," tulis PM Johnson via Twitter.
"Saya berharap dapat memperdalam aliansi antara dua negara seiring upaya kami dalam mendorong pemulihan berkelanjutan dari covid-19," lanjutnya, dikutip dari laman CGTN pada Minggu, 24 Januari 2021.
Percakapan keduanya dipandang sebagai upaya pemulihan hubungan antar kedua pemimpin, usai Biden sempat menyebut PM Johnson sebagai "kembaran fisik dan emosional" dari Donald Trump pada 2019.
Menurut keterangan dari Downing Street, PM Johnson dan Biden mendiskusikan berbagai isu, termasuk menangani pandemi covid-19 dan perubahan iklim.
Baca: PM Johnson: Varian Covid-19 Inggris Mungkin Lebih Berbahaya
Dalam sambungan telepon, PM Johnson menyambut baik pengumuman Biden yang hendak membawa kembali AS ke Perjanjian Iklim Paris 2015 dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keduanya juga mendiskusikan prospek perjanjian perdagangan bebas.
"PM jugan memuji komitmen Biden untuk mencapai nol emisi pada 2050. Kedua pemimpin berharap dapat segera bertemu di konferensi tingkat tinggi perubahan iklim global di Skotlandia pada November ini," sebut Downing Street.
"Mereka juga sepakat mengenai adanya tantangan-tantangan signifikan yang dihadapi dunia selama pandemi," lanjutnya.
AS memiliki jumlah kasus dan kematian tertinggi akibat covid-19 di dunia. Sementara Inggris tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat covid-19 di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News