London: Aliansi Vaksin Global (GAVI), telah mengumumkan bahwa peluncuran vaksin COVAX ke negara-negara berkembang telah dimulai. Vaksin pertama telah tiba di Accra, Ghana pagi ini.
Inggris memainkan peran utama dalam mendukung COVAX, dengan memberikan komitmen senilai 548 juta poundsterling untuk memastikan akses global ke vaksin covid-19.
Baca: Ghana Jadi Negara Pertama Penerima Vaksin Covid-19 Melalui COVAX.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa peluncuran vaksin hari ini ke negara-negara paling rentan di dunia merupakan langkah maju yang besar dalam mengakhiri pandemi covid-19.
“Inggris memastikan bahwa lebih dari satu miliar dosis vaksin akan dikirim ke 92 negara dan memastikan tidak ada satu negara pun yang tertinggal dalam kompetisi global mendapatkan vaksin,” ujar Menlu Raab, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kedubes Inggris, yang diterima Medcom.id, Kamis 25 Februari 2021.
“Kita akan bisa menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko infeksi di masa depan jika kita bisa mencegah penyebaran virus di negara-negara berkembang di dunia”, ujar Raab.
Sebelumnya Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan bahwa keputusan Inggris untuk mendonasikan sebagian besar dari kelebihan persediaan vaksinnya di masa depan untuk negara-negara berkembang melalui COVAX, merupakan kabar yang sangat baik.
Ia menambahkan Indonesia adalah satu dari 92 negara yang dapat memperoleh vaksin melalui COVAX dan karena itu sangat memungkinkan menjadi salah satu negara yang dapat diuntungkan oleh kebijakan sumbangan ini.
Owen menjelaskan komitmen ini di luar sumbangan besar Inggris kepada GAVI menjadikan Inggris sebagai salah satu donor yang terbesar, dan 1/5 dari total anggaran yang telah terkumpul.
Ia menambahkan, Inggris sebagai negara pertama yang telah berkomitmen berbagi sebagian besar kelebihan persediaan vaksinnya melalui COVAX, menunjukkan bagaimana Inggris berperan besar demi kebaikan dunia, sekaligus membuktikan bahwa dunia harus menghadapi pandemi ini dengan semangat kebersamaan melalui institusi-institusi multilateral.
“Saat yang sulit akan mendorong inovasi. Perkembangan cepat vaksin covid-19 sangatlah luar biasa – dan ini adalah salah satu hasil yang sangat mengagumkan dari respon pandemi global. Saat ini kita memiliki kesempatan untuk memanfaatkan apa yang telah kita capai sejauh ini, untuk masa depan,” ucap Dubes Jenkins.
“Dengan kerja sama global di setiap bagian dari pengembangan vaksin -,melalui riset, uji coba, dan produksi,– sehingga dapat menguntungkan semua pihak. Harapan kami, melalui upaya ini kita akan lebih siap menghadapi pandemi di masa depan”, pungkasnya.
Inggris memainkan peran utama dalam mendukung COVAX, dengan memberikan komitmen senilai 548 juta poundsterling untuk memastikan akses global ke vaksin covid-19.
Baca: Ghana Jadi Negara Pertama Penerima Vaksin Covid-19 Melalui COVAX.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa peluncuran vaksin hari ini ke negara-negara paling rentan di dunia merupakan langkah maju yang besar dalam mengakhiri pandemi covid-19.
“Inggris memastikan bahwa lebih dari satu miliar dosis vaksin akan dikirim ke 92 negara dan memastikan tidak ada satu negara pun yang tertinggal dalam kompetisi global mendapatkan vaksin,” ujar Menlu Raab, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kedubes Inggris, yang diterima Medcom.id, Kamis 25 Februari 2021.
“Kita akan bisa menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko infeksi di masa depan jika kita bisa mencegah penyebaran virus di negara-negara berkembang di dunia”, ujar Raab.
Sebelumnya Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan bahwa keputusan Inggris untuk mendonasikan sebagian besar dari kelebihan persediaan vaksinnya di masa depan untuk negara-negara berkembang melalui COVAX, merupakan kabar yang sangat baik.
Ia menambahkan Indonesia adalah satu dari 92 negara yang dapat memperoleh vaksin melalui COVAX dan karena itu sangat memungkinkan menjadi salah satu negara yang dapat diuntungkan oleh kebijakan sumbangan ini.
Owen menjelaskan komitmen ini di luar sumbangan besar Inggris kepada GAVI menjadikan Inggris sebagai salah satu donor yang terbesar, dan 1/5 dari total anggaran yang telah terkumpul.
Ia menambahkan, Inggris sebagai negara pertama yang telah berkomitmen berbagi sebagian besar kelebihan persediaan vaksinnya melalui COVAX, menunjukkan bagaimana Inggris berperan besar demi kebaikan dunia, sekaligus membuktikan bahwa dunia harus menghadapi pandemi ini dengan semangat kebersamaan melalui institusi-institusi multilateral.
“Saat yang sulit akan mendorong inovasi. Perkembangan cepat vaksin covid-19 sangatlah luar biasa – dan ini adalah salah satu hasil yang sangat mengagumkan dari respon pandemi global. Saat ini kita memiliki kesempatan untuk memanfaatkan apa yang telah kita capai sejauh ini, untuk masa depan,” ucap Dubes Jenkins.
“Dengan kerja sama global di setiap bagian dari pengembangan vaksin -,melalui riset, uji coba, dan produksi,– sehingga dapat menguntungkan semua pihak. Harapan kami, melalui upaya ini kita akan lebih siap menghadapi pandemi di masa depan”, pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News