Dilansir dari laman AFP pada Rabu, 3 Februari 2021, sekitar 104 orang ditahan dalam demonstrasi di Istanbul. Sementara 69 lainnya ditangkap aparat dalam aksi protes di ibu kota Turki, Ankara.
Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah pengunjuk rasa di Istanbul. Beberapa mahasiswa membalasnya dengan melemparkan berbagai benda.
Menurut keterangan seorang juru kamera AFP, aparat keamanan memukul jatuh sejumlah demonstran. Di Ankara, jurnalis AFP melihat polisi menyeret puluhan mahasiswa yang berusaha berunjuk rasa di jalan-jalan utama ibu kota.
Baca: Ingin Lengserkan Erdogan, 397 Warga Turki Ditahan
Unjuk rasa dilarang Turki atas dasar pandemi virus korona (covid-19). Namun para pengunjuk rasa mengabaikannya dan tetap turun ke jalan. Beberapa dari demonstran diketahui sebagai anggota parlemen kubu oposisi.
Suara panci dan penggorengan terdengar di beberapa area Ankara saat matahari terbenam usai koordinator demo menyerukan agar para pengunjuk rasa membuat kegaduhan.
Pekan kemarin, ketegangan terkait penunjukan rektor oleh Erdogan ini mencapai dimensi baru usai para pedemo menampilkan foto-foto bernuansa LGBT di dekat Bogazici University.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu pada Sabtu kemarin melaporkan bahwa "empat maniak LGBT" telah ditahan karena "memicu kebencian" melalui pemasangan poster. Selasa kemarin, Soylu melalui Twitter bertanya kepada masyarakat, apakah Turki sebaiknya "memberikan toleransi atau tidak kepada para pendukung LGBT."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id