Di saat kemarahan atas penembakan polisi terhadap pria kulit hitam di AS kembali meningkat, sekelompok orang berdemo ke Balai Kota Ohio pada Minggu kemarin dengan membawa banner bertuliskan "Keadilan untuk Jayland."
Jayland Walker, 25, tewas ditembak delapan polisi usai petugas berusaha menghentikan mobilnya atas pelanggaran lalu lintas pada Senin pekan kemarin. Aksi unjuk rasa terbaru meletus usai rilisnya video kamera tubuh polisi yang dirilis dalam sebuah konferensi pers.
Dikutip dari TRT World, Senin, 4 Juli 2022, unjuk rasa pada Minggu merupakan yang terbaru dalam empat hari terakhir. Sejauh ini tidak ada laporan aksi kekerasan dalam demonstrasi tersebut.
Namun karena khawatir akan adanya kerusuhan, otoritas Akron memasang sejumlah alat berat di dekat kantor polisi untuk mencegah adanya warga yang melakukan perusakan.
Dalam video yang kini beredar luars, Walker terlihat keluar dari mobil dan melarikan diri dari kejaran petugas. Polisi mengatakan Walker terlihat sempat membalikkan badan ke arah aparat, dan saat itu dirinya diyakini masih membawa senjata api. Namun ternyata Walker meninggalnya senjatanya di dalam mobil.
Pengacara keluarga Walker, Bobby Dicello, memperingatkan bahwa video yang beredar saat ini memperlihatkan peristiwa "brutal." Ia mengatakan para kerabat Walker khawatir aksi protes terkait penembakan tersebut dapat berujung pada aksi kekerasan.
Peristiwa ini merupakan satu dari serangkaian penembakan yang dilakukan polisi terhadap individu kulit hitam di AS, yang disebut sejumlah kritik dilakukan secara rasis dan tidak dapat dibenarkan, termasuk pembunuhan terhadap George Floyd di Minneapolis.
Baca: 8 Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam Tak Bersenjata di Ohio
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id