"Malam ini, Provinsi Quebec diberitahu bahwa dua sampel yang diterima oleh NML (Laboratorium Mikrobiologi Nasional) telah dinyatakan positif cacar monyet. Ini adalah dua kasus pertama yang dikonfirmasi di Kanada," kata Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dalam rilisnya, seperti dikutip AFP, Jumat 20 Mei 2022.
“Kasus dugaan lainnya sedang diselidiki di Montreal, kota terbesar Quebec,” ucap pihak berwenang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Ikuti AS, Italia Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet.
Pada konferensi pers Kamis pagi, pejabat kesehatan masyarakat Montreal mencatat mereka memiliki 17 kasus yang dicurigai.
Beberapa lusin infeksi cacar monyet yang dicurigai atau dikonfirmasi telah terdeteksi sejak awal Mei di Eropa dan Amerika Utara, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa penyakit tersebut - biasanya terkonsentrasi di Afrika Barat - mungkin menyebar.
Cacar monyet adalah penyakit langka yang biasanya menyebabkan gejala demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat pada hari Rabu bahwa siapa pun "dapat menyebarkan cacar monyet melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, atau barang-barang bersama (seperti pakaian dan tempat tidur) yang telah terkontaminasi dengan cairan atau luka dari orang yang terkena cacar monyet. CDC menambahkan bahwa disinfektan rumah tangga dapat membunuh virus di permukaan.
Sebelumnya, AS dan Italia juga melaporkan kasus pertama dari cacar monyet. Kasus cacar monyet juga telah terdeteksi di Spanyol dan Portugal - di mana lebih dari 40 kasus yang mungkin dan terverifikasi telah dilaporkan. Ini termasuk juga di Inggris, Swedia.