Pabrik baja Azovstal adalah satu-satunya tempat bertahan sekelompok kecil prajurit Ukraina di Mariupol, kota yang terus digempur Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari.
"Mulai pukul 14.00 waktu Moskow, pasukan Rusia akan secara sepihak menghentikan segala aktivitats bermusuhan, menarik unit militer ke jarak aman, dan memastikan berlangsungnya evakuasi warga sipil," ujar Kemenhan Rusia, dikutip dari Al Arabiya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihak kementerian mengeklaim bahwa warga Mariupol yang dievakuasi diperbolehkan pergi ke "arah mana pun yang mereka mau."
Kemenhan Rusia meminta Ukraina untuk memperlihatkan "kesediaan" untuk memulai evakuasi kemanusiaan "dengan mengibarkan bendera putih" di Azovstal.
Moskow mengatakan informasi terbaru ini akan dikomunikasikan kepada prajurit Ukraina di dalam Azovstal setiap 30 menit sekali via saluran radio.
Pekan kemarin, Rusia mengeklaim telah menguasai penuh kota Mariupol, kecuali kawasan industri pabrik baja Azovstal.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pemblokadean akses dari dan menuju pabrik tersebut, di mana ratusan warga sipil dikabarkan tengah berlindung bersama sekelompok prajurit Ukraina.
Baca: Kuburan Massal Jenazah Warga Ukraina Ditemukan di Mariupol