Angka tersebut tercatat dalam data Johns Hopkins University. Angka ini lebih besar dari seluruh populasi beberapa negara bagian, termasuk North Dakota dan Alaska.
Sekitar 450.000 kematian terjadi pada 2021. Padahal, vaksin yang sangat efektif pertama kali disahkan di Negeri Paman Sam pada Desember 2020 dan tersedia secara luas pada musim semi lalu.
Sebagian besar kematian terjadi di antara mereka yang tidak divaksinasi.
"Saat kami menandai 800.000 kematian warga Amerika akibat covid-19, kami mengingat setiap orang dan kehidupan yang mereka jalani," kata Presiden AS Joe Biden, dilansir dari Washington Post, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, California Wajibkan Kembali Pemakaian Masker
"Kami berdoa untuk orang-orang terkasih yang ditinggalkan," lanjut dia.
Biden mengimbau agar warga mendapatkan akses ke vaksinasi. "Untuk menyembuhkan, kita harus ingat bahwa kita wajib bertindak (dengan divaksin)," kata Biden.
"Saat ini kita menuju musim dingin dan menghadapi varian baru. Kita harus bertekad untuk terus memerangi virus bersama-sama," lanjut dia.
Menurut data resmi, risiko kematian akibat covid-19 adalah 14 kali lebih tinggi di antara orang-orang yang belum divaksinasi lengkap. Sementara itu, vaksinasi di AS diambil selama gelombang empat yang didorong varian Delta.
Lebih dari 60 persen dari 332 juta orang di Negeri Paman Sam saat ini telah sepenuhnya divaksinasi. Meski demikian, AS dinilai masih lebih tertinggal dibanding negara kaya lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News