"Pekan kemarin tercatat ada tambahan 3,1 juta kasus baru, turun 17 persen dibanding pekan sebelumnya," ujar pernyataan resmi WHO, dilansir dari laman Sputnik pada Rabu, 10 Februari 2021.
"Ini merupakan angka terendah sejak pekan 26 Oktober (15 pekan lalu)," lanjutnya.
WHO mengatakan meski lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi di sejumlah negara, tren penurunan di level global merupakan kabar yang cukup menggembirakan.
Selain jumlah infeksi, angka kematian akibat Covid-19 di level global juga turun. WHO menyebut penurunannya terjadi selama dua pekan berturut-turut. Pekan kemarin, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 88 ribu, atau turun 10 persen dari pekan sebelumnya.
"Lima dari enam kawasan melaporkan penurunan (jumlah kasus Covid-19) di atas 10 persen," tutur WHO.
"Eropa dan Amerika merupakan dua kawasan yang mengalami penurunan terbesar. Kematian terbaru juga menurundi semua kawasan, terutama Pasifik Barat," sambungnya.
Sementara itu, tim WHO memaparkan penelitian mengenai asal-usul Covid-19. Mereka menyebutkan bahwa tidak mungkin Covid-19 keluar dari laboratorium di kota Wuhan, Tiongkok.
"Sangat tidak mungkin virus korona bocor dari laboratorium di kota Wuhan,” ujar Dr. Peter Ben Embarek, salah satu pakar WHO.
Wuhan adalah tempat covid-19 pertama kali muncul. Dr Embarek menambahkan kemungkinan besar Covid-19, yang saat ini telah merenggut lebih dari 2,3 juta jiwa di kancah global, berpindah dari hewan ke manusia.
Baca: Peneliti WHO Sebut Tak Mungkin Covid-19 Bocor dari Lab Wuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
