Baca: Koalisi Tembak 4 Drone Houthi yang Terbang ke Arab Saudi.
“Sebuah pesawat tak berawak bermuatan bom dicegat pada Minggu pagi,” ujar Juru Bicara Koalisi Arab Saudi Kolonel Turki al-Maliki mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Saudi Press Agency.
“Pasukan koalisi kemudian mencegat tiga pesawat tak berawak, yang juga diluncurkan ke arah selatan Arab Saudi dengan tujuan menargetkan warga sipil dan objek sipil,” kata Maliki dalam pernyataan lanjutan yang menyebutkan total ada empat drone.
Ulah Houthi itu langsung membuahkan kecaman dari Amerika Serikat (AS). AS yang menegaskan tidak akan mendukung Arab Saudi lagi dalam perang di Yaman, mendesak agar Houthi menghentikan serangan mereka.
“Kami menyerukan kepada Houthi untuk segera menghentikan serangan yang berdampak pada daerah sipil di dalam Arab Saudi dan untuk menghentikan setiap serangan militer baru di Yaman, yang hanya membawa lebih banyak penderitaan bagi rakyat Yaman,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin 8 Februari 2021.
“Kami mendesak Houthi untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi dan menunjukkan komitmen mereka untuk terlibat secara konstruktif dalam upaya Utusan Khusus PBB Griffiths untuk mencapai perdamaian. Sekaranglah waktunya untuk mengakhiri konflik ini,” tegasnya.
Selain AS, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengeluarkan pernyataan mengenai serangan tersebut. Sekretaris Jenderal OKI Dr. Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen kecam keras tindakan Houthi itu.
“OKI mengecam keras peluncuran empat UAV (drone) bermuatan bom oleh milisi Houthi ke Kerajaan Arab Saudi yang memaksa Koalisi untuk Mengembalikan Legitimasi di Yaman berhasil mencegat dan menghancurkan,” tegas Al-Othaimeen.
Dalam pernyataan yang dikeluarkannya, Dr. Al-Othaimeen menegaskan bahwa OKI mendukung semua langkah yang diambil oleh pasukan koalisi untuk menangani aksi permusuhan dari milisi teroris Houthi.
Koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 melawan Houthi setelah kelompok itu menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari kekuasaan di Ibu Kota Sanaa. Konflik di Yaman yang secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Kolonel Maliki mengatakan koalisi akan terus mengambil langkah-langkah untuk "menetralkan dan menghancurkan" kemampuan senjata Houthi sesuai dengan hukum internasional.
Aliansi militer di masa lalu telah melakukan serangan udara di situs militer Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone lintas batas Houthi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News