Melansir berbagai sumber, berikut lini masa perang Rusia-Ukraina di empat bulan kedua tahun 2022:
Mei 2022
Di hari pertama Mei 2022, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sistem pertahanannya telah menembak jatuh dua pesawat pengebom Ukraina Su-24M di atas langit Kharkiv.Otoritas lokal di wilayah Odessa mengatakan bahwa serangan roket Rusia menghantam jembatan penting di atas muara Dniester. Ukraina menyatakan bahwa drone Bayraktar milik mereka menenggelamkan dua kapal patroli Raptor Rusia di dekat Pulau Ular. Kemenhan Ukraina juga merilis rekaman kamera termal udara yang menunjukkan ledakan di dua kapal militer kecil.
Militer Rusia meluncurkan serangan rudal dan menghancurkan fasilitas kelistrikan di lima stasiun kereta Ukraina. Serangan artileri dan gempuran pesawat jet tempur juga menghancurkan sejumlah gudang bahan bakar minyak serta amunisi.
Tidak hanya itu, Rusia juga mengeklaim telah menghancurkan banyak peralatan militer di Ukraina yang dikirim dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa di dekat stasiun kereta Bohodukhiv di Kharkiv.
Sebuah pusat perbelanjaan dan dua hotel terkena serangan rudal Rusia di dekat Odessa, berujung pada tewasnya sejumlah orang.
Memasuki pertengahan Mei, Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia mulai menarik diri dari Kharkiv dan fokus menjaga rute pasokannya. Deputi Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana mengatakan bahwa invasi Rusia telah kehilangan momentum, dan Ukraina dapat meraih kemenangan.
Namun di Mariupol, kota yang terus digempur Rusia, sejumlah prajurit yang bertahan di kompleks pabrik baja Azovstal menyerah. Mereka semua, dan juga sejumlah warga Ukraina yang berlindung di sana, dievakuasi.
Menjelang penghujung Mei, Rusia terus menggempur banyak wilayah di Ukraina, termasuk Severodonetsk. Pada 27 Mei, Ukraina mengatakan bahwa 90 persen bangunan di Severodonetsk mengalami kerusakan.
Juni 2022
Amerika Serikat sepakat untuk mengirim Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS M142) ke Ukraina dengan jaminan dari para pemimpin Ukraina bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan terhadap sasaran di Rusia.Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pihaknya akan memasok Ukraina dengan rudal darat ke udara modern untuk melindungi kota-kota dari serangan udara Rusia.
Pertempuran di Severodonetsk berlanjut, dan Ukraina berhasil memukul mundur sekitar 20 persen dari pasukan Rusia pada 3 Juni. Tiga jembatan yang menghubungkan Severodonetsk ke seluruh Ukraina telah hancur. Penduduk tersisa di kota tersebut menghadapi "kondisi yang sangat sulit."
Ukraina mengaku telah membunuh komandan Tentara Gabungan ke-29 Rusia, Letnan Jenderal Roman Berdnikov. Selain itu, kematian Mayor Jenderal Roman Kutuzov dikonfirmasi oleh televisi pemerintah Rusia. Dalam perang ini, Ukraina telah berhasil membunuh sejumlah jenderal Rusia.
Kemenhan Rusia menyatakan bahwa mereka telah menyerang sebuah pos komando di dekat Dnipro dengan beberapa rudal Kalibr dan bahwa "lebih dari 50 jenderal serta perwira militer Ukraina tewas dalam serangan tersebut."
Rusia menembakkan 14 rudal ke Kyiv, beberapa di antaranya adalah rudal X101 yang ditembakkan dari pesawat pengebom Tu-95 dan Tu-160 di atas Laut Kaspia, merusak bangunan tempat tinggal dan taman kanak-kanak. Serangan tersebut merupakan serangan pertama di Kyiv dalam tiga pekan terakhir di bulan Juni, yang menewaskan satu orang serta melukai enam lainnya.
Pasukan Rusia meluncurkan rudal di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk dengan lebih dari 1.000 orang di dalamnya, menewaskan setidaknya 20 orang. Rusia membantah telah menyerang pusat perbelanjaan tersebut.
Pertempuran di Pulau Ular berlanjut, dan Rusia pada akhirnya mundur dan Ukraina menguasai sepenuhnya pulau tersebut pada 29 Juni.
Juli 2022
Tentara Rusia menembakkan tiga rudal ke pemukiman Serhiivka di Odessa Oblast Ukraina, menghancurkan bangunan tempat tinggal dan pusat rekreasi. Sedikitnya 21 orang tewas.Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan ke-14 untuk Ukraina, dengan nilai total USD820 juta.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Kyiv dan menjanjikan sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina, melarang impor emas Rusia, dan memberlakukan sanksi dan larangan perjalanan terhadap 16 politisi dan oligarki senior Rusia.
Gubernur Ukraina di Oblast Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan bahwa pasukan Rusia yang bertempur di Luhansk "tidak membawa semua korban luka" karena pertempuran sengit. Ia juga mengatakan bahwa "rumah sakit penuh sesak, seperti kamar mayat."
Menurut Amerika Serikat, Rusia berusaha memperoleh drone militer dari Iran. Iran membantah hal tersebut, dan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memasok peralatan militer selama perang. Iran menyerukan Rusia dan Ukraina untuk mencari resolusi damai.
Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa 37.000 tentara Rusia telah tewas, dan 98.000 hingga 117.000 lainnya terluka, termasuk 10 jenderal. Dia juga mengatakan bahwa 1.605 tank Rusia telah dihancurkan, bersama dengan 405 pesawat dan helikopter.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk meminta pengungsi Ukraina untuk "menunggu perang berakhir" di dalam wilayah Rusia untuk segera kembali ke Ukraina atau mengungsi ke negara-negara Uni Eropa.
Ukraina merusak jembatan Antonivka untuk menghambat rute pasokan amunisi Rusia. Di London, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan bahwa Inggris akan mengirim 50.000 peluru artileri, sistem radar dan ratusan drone ke Ukraina.
Memasuki pekan ketiga Juli, Rusia dan Ukraina menandantangani perjanjian yang dimediasi Turki dan PBB untuk membebaskan ekspor biji-bijian di sejumlah pelabuhan Laut Hitam.
Agustus 2022
Kapal pertama pengangkut biji-bijian telah meninggalkan pelabuhan Odesa pada 1 Agustus, di bawah kesepakatan Rusia-Ukraina yang dimediasi PBB dan Turki. Menurut Turki, kapal itu bertolak menuju Lebanon. Sejumlah kapal lain terus mengangkut biji-bijian setelahnya.Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan bahwa PLTN Zaporizhzhia "benar-benar di luar kendali" di bawah pendudukan Rusia. IAEA berencana menginspeksi langsung PLTN tersebut, namun masih menanti persetujuan dari kubu Ukraina dan Rusia.
Selama rencana kunjungan IAEA ini, Ukraina dan Rusia saling menuduh telah menyerang PLTN Zaporizhzhia. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan dibentuknya Zona Demiliterisasi di sekitar PLTN Zaporizhzhia.
Sekitar 12 ledakan terdengar di pangkalan udara militer Saky Rusia di Novofedorivka, Krimea. Pangkalan itu berjarak sekitar 220 kilometer dari lokasi pasukan Ukraina.
Menurut Zelensky, "perang Rusia telah dimulai dengan Krimea, dan harus diakhiri dengan Krimea." Sebelumnya, ia telah mengatakan bahwa dirinya akan menerima perdamaian dengan Rusia jika mereka mundur ke posisi sebelum 24 Februari, merujuk pada tanggal perdana terjadinya invasi.
Rezim pro-Kremlin di Zaporizhzhia telah menetapkan mosi 30 hari untuk mengadakan referendum mengenai aneksasi ke Rusia, yang akan dilakukan pada 11 September kecuali jika mosi tersebut ditarik.
Ukraina mengeklaim bahwa komandan Rusia di Kota Kherson telah mundur dari barat ke tepi timur Sungai Dnieper, membuat pasukan Rusia di kota Kherson terisolasi.
Pertemuan trilateral di Lviv diadakan antara Sekjen PBB Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. AS mengumumkan bantuan selanjutnya untuk Ukraina, dan Kanada pun mengumumkan penyaluran bantuan berupa program pelatihan bagi militer Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News