Departemen Keamanan Publik Universitas menyatakan bahwa pria tersebut telah melanggar hukum dan pertama kali ditemukan di asrama pada Desember 2021.
“Petugas polisi telah memperoleh beberapa surat izin tinggal, prasyarat untuk mengutip seseorang karena masuk tanpa izin di kampus. Akan tetapi, ketika mereka ingin memberikan surat izin tinggal dan memindahkannya dari kampus, bahwa pria tersebut belum ditemukan dari Kamis, 27 Oktober 2022,” ujar Juru Bicara Stanford University Dee Mostofi, seperti dikutip News Yahoo, Jumat 4 November 2022.
Dia mengatakan universitas memiliki protokol dan kebijakan untuk mencegah non-mahasiswa masuk dan tinggal di asrama. Beberapa staf di asrama individu diberitahu tentang kehadiran pria itu, namun tidak menjabarkan secara spesifik tentang pria tersebut.
“Tidak ada komunikasi luas tentang dia ke semua kediaman Stanford,” kata Mostofi.
Mostofi mengatakan universitas akan meninjau prosedurnya untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi. Diketahui laporan dari Harian Stanford bahwa pada Senin, 31 November 2022 bahwa pria itu telah tinggal di ruang bawah tanah asrama ketika polisi menemukannya minggu lalu dan dia telah tinggal di setidaknya lima asrama. (Mustafidhotul Ummah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News