Putin memantau jalannya latihan tersebut bersama dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Dalam sebuah video, terlihat Putin dan Shoigu tengah mengenakan jaket tempur militer dan saling bertukar lelucon.
Latihan militer gabungan yang dinamakan ‘Vostok’ ini melibatkan pasukan dari Tiongkok dan India. Dengan melanjutkan kegiatan empat tahunan itu, ia membuktikan bahwa militer Rusia dapat melakukan aktivitas seperti biasa meskipun ada tuntutan eksternal atas pertempuran di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan latihan perang Vostok telah dimulai pada 1 September dengan hanya melibatkan 50.000 tentara. "Angka ini jauh lebih kecil dari yang mengambil bagian pada 2018 lalu," lapor Channel News Asia, Selasa, 6 September 2022.
Baca juga: Putin Akan Hadiri Latihan Militer Rusia dengan Pasukan Tiongkok
Namun, analis militer Barat menilai, kedua angka tersebut dilebih-lebihkan.
Kementerian Pertahanan juga merilis klip yang menunjukkan keterlibatan angkatan laut dalam latihan militer tersebut. Dalam video tersebut, tentara Rusia terlihat meluncurkan rudal jelajah Kalibr yang dikatakan telah berhasil mengenai target lebih dari 300 kilometer jauhnya.
Pada Senin kemarin, kapal tempur Rusia dan Tiongkok berlatih memukul mundur serangan udara musuh, dengan menggunakan sistem artileri pertahanan udara. Putin bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan 'tanpa batas' pada Februari.
Kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama lebih erat melawan ancaman Barat. Latihan militer besar ini juga melibatkan kontingen militer dan pengamat dari Aljazair, Laos, Mongolia, Nikaragua, Suriah, serta enam negara pecahan Uni Soviet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News