"Selamat datang di rumah kalian," ucap Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard kepada tim robotik Afghanistan, dikutip dari laman Anadolu Agency, Rabu, 25 Agustus 2021.
Kelima perempuan, dan satu laki-laki, merupakan rombongan pertama pengungsi Afghanistan yang tiba di Meksiko. Ebrard menegaskan bahwa Meksiko akan memberikan status legal apapun yang mereka inginkan.
Tim robotik perempuan Afghanistan, dengan anggota termuda berusia 14 tahun, sempat menjadi sorotan global pada 2017. Mereka pernah mengunjungi Amerika Serikat untuk ikut serta dalam sebuah kompetisi internasional.
Martha Delgado, pejabat hak asasi manusia dari Kemenlu Meksiko, mengatakan bahwa tim robotik yang dievakuasi dari Afghanistan ini berperan dalam pembuatan ventilator medis. Bukan sekadar ventilator, melainkan alat yang telah mendapat penghargaan internasional.
Delgado mengatakan bahwa para perempuan asal Afghanistan ini dapat menerima visa kemanusiaan.
Salah satu perempuan dari tim robotik Afghanistan, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada awak media bahwa wanita di negaranya kini sekali lagi harus menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan di bawah kekuasaan Taliban.
"Anda semua tidak hanya menyelamatkan nyawa kami, tapi juga mimpi yang ingin kami wujudkan. Kami berterima kasih masih bisa hidup sampai saat ini, dan kami bertekad kisah hidup kami tidak akan berakhir duka hanya karena Taliban," ungkapnya.
Baca: Momen Meksiko Sambut Tim Robotika Perempuan Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News