"Data yang muncul menunjukkan bahwa dosis vaksin covid-19 tambahan pada orang dengan gangguan kekebalan, meningkatkan respons antibodi," kata CDC dalam pernyataannya, dilansir dari AFP, Jumat, 23 Juli 2021.
Komite di CDC akan memutuskannya dalam pertemuan.
Dalam penelitian kecil, efek samping jangka pendek dari dosis ketiga vaksin mRNA - seperti yang dibuat BioNTech-Pfizer atau Moderna - hampir sama dengan yang dialami dua dosis pertama. "Diperkirakan, 2,7 persen orang dewasa AS hidup dengan kekebalan yang lemah," tutur CDC.
Kelompok ini mencakup orang yang hidup dengan HIV/AIDS, kanker dan orang dengan transplantasi organ atau penyakit autoimun yang menggunakan obat untuk meredam respon imun mereka.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di AS, Tempat Tidur Rumah Sakit di Kansas City Penuh
Menurut CDC, orang-orang tersebut berada pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian akibat covid-19.
Pekan lalu, Israel mulai memberikan dosis tambahan vaksin Pfizer-BioNTech kepada warga yang memiliki gangguan kekebalan. Mereka yang menerima booster yakni, penerima transplantasi jantung, paru-paru, ginjal, atau hati dan pasien kanker yang menerima kemoterapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News