Dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu 30 Mei 2020, perahu karet itu didorong Penjaga Pantai Yunani agar memasuki perairan Turki.
Para pencari suaka meliputi 28 warga Kongo, 23 Afghanistan, lima Eritrea, dua Mali, satu Nigeria, dan satu Somalia. Mereka semua diselamatkan di lepas pantai Dikili di perairan provinsi Izmir.
Menurut keterangan sejumlah pejabat setempat, wanita dan anak-anak berada dalam kelompok yang diselamatkan. Usai tiba di daratan, mereka semua dibawa ke kantor keimigrasian provinsi Izmir.
Turki merupakan salah satu rute pencari suaka yang ingin mencapai Eropa. Rute ini banyak diambil para pencari suaka, terutama sejak dimulainya perang sipil Suriah pada 2011.
Saat ini, Turki menampung hampir empat juta warga Suriah, jauh lebih banyak dari negara manapun di dunia.
Karena sudah tidak bisa menampung lebih banyak lagi, Turki menyerukan agar negara-negara lain berbagi beban. Maret lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan membanjiri Eropa dengan jutaan imigran.
Ancaman dilontarkan Erdogan saat sejumlah petinggi Uni Eropa menuduh Turki berusaha menekan UE untuk mendukung inkursi Ankara di Suriah.
Pemerintah Turki telah memberikan lampu hijau bagi pengungsi dan imigran untuk bergerak menuju negara-negara UE. Sejak pintu perbatasan menuju Eropa dibuka Turki, ribuan imigran telah berkumpul di dekat pintu masuk ke Yunani.
Pengungsi dan imigran dalam jumlah besar tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya krisis keimigrasian seperti yang pernah terjadi di Eropa pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News