"Dengan bantuan hujan, petugas berhasil mencegah api merembet ke PLTN atau fasilitas militer di area tersebut. Butuh waktu beberapa hari lagi sebelum dapat benar-benar dipadamkan," ucap kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dikutip dari TRT World, Rabu 15 April 2020.
Api mulai berkobar di Zona Eksklusi Chernobyl pada 3 April lalu. Otoritas Ukraina menduga api itu diakibatkan seseorang yang sengaja membakar lahan.
Kepolisian Ukraina menuding seorang warga berusia 27 tahun sebagai pelaku pembakaran. Sementara kantor kepresidenan Ukraina menyebut, petugas telah menahan beberapa terduga pelaku pembakaran di dua tempat berbeda di Zona Eksklusi Chernobyl.
Senin kemarin, parlemen Ukraina menggelar pemungutan suara untuk meningkatkan jumlah denda bagi pelaku pembakaran.
PLTN Chernobyl meledak pada 26 April 1986, yang disebut-sebut sebagai insiden nuklir terburuk di dunia. Kota Pripyat di dekat Chernobyl kemudian menjadi lokasi wisata dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2018, lebih dari 70 ribu turis mengunjungi Pripyat. Tahun lalu, angkanya jauh lebih tinggi lagi usai kesuksesan film seri Chernobyl.
Pada 5 April, penjabat ketua Layanan Inspeksi Ekologi Ukraina Yegor Firsov, mengatakan bahwa level radiasi di Zona Eksklusi Chernobyl telah melonjak di atas normal. Otoritas Ukraina membantah temuan tersebut, dan menegaskan bahwa level radiasi di Zona Eksklusi Chernobyl "berada dalam batas normal." Firsov menarik pernyataannya.
Semua orang dilarang tinggal dalam radius 30 kilometer dari lokasi ledakan. Namun, PLTN Chernobyl terus memproduksi listrik dari reaktor yang masih berfungsi, sebelum akhirnya ditutup total di tahun 2000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id