"Saya menunda pembicaraan dengan Tiongkok. Saya tidak mau berbicara dengan mereka sekarang. Apa yang telah mereka lakukan terhadap negara ini dan juga dunia benar-benar tak bisa dibayangkan. Saya telah membatalkan pembicaraan dengan Tiongkok," ungkap Trump, dikutip dari laman Sputnik, Rabu 19 Agustus 2020.
Trump menyinggung calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam konferensi pers. Menurutnya, Tiongkok akan menguasai AS jika Biden menang dalam pemilihan umum dan menjadi presiden.
"Jika Sleepy Joe menang, mereka akan menguasai Amerika Serikat karena Biden akan memberikan mereka segalanya. Ia tidak pintar. Ia lemah," ujar Trump.
Selama ini Trump melontarkan klaim tanpa bukti bahwa covid-19 sengaja dirilis dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, Tiongkok. Ia menyebut covid-19 sebagai "sebuah hadiah yang sangat buruk" dari Tiongkok.
Ia juga menuduh otoritas Tiongkok menyembunyikan informasi mengenai skala sebenarnya dari fase awal penyebaran covid-19, termasuk mengenai penularan antar manusia. Beijing membantah kedua tuduhan tersebut.
Hubungan AS-Tiongkok memburuk secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. AS di bawah Trump menyalahkan Tiongkok atas praktik dagang yang tidak adil, respons buruk pandemi covid-19, pelanggaran hak asasi manusia, dan sengketa wilayah dengan negara-negara tetangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News