Juir Kremlin Dmitry Peskov sebut perundingan damai Ukraina di Swiss tak masuk akal jika Rusia tidak diundang. (AFP)
Juir Kremlin Dmitry Peskov sebut perundingan damai Ukraina di Swiss tak masuk akal jika Rusia tidak diundang. (AFP)

Ukraina Atur Konferensi Damai Sepihak, Rusia: Tak Masuk Akal

Marcheilla Ariesta • 12 April 2024 12:44
Moskow: Kremlin mengatakan, perundingan damai Ukraina yang akan diadakan di Swiss pada Juni mendatang ‘tidak masuk akal’. Kecuali, jika Rusia ikut ambil bagian.
 
Swiss pada Rabu lalu mengumumkan konferensi tingkat tinggi mengenai konflik Ukraina akan diadakan pada 15-16 Juni, tetapi tanpa Rusia.
 
Ukraina dan lebih dari 100 negara akan menghadiri konferensi di resor mewah Burgenstock dekat pusat kota Lucerne, yang diselenggarakan oleh Presiden Swiss Viola Amherd.

“Kami berulang kali mengatakan bahwa proses perundingan (perdamaian) tanpa Rusia tidak masuk akal,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir dari Malay Mail, Jumat, 12 April 2024.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin mengejek konferensi tersebut, dan mengatakan dalam pertemuan dengan sekutu sekaligus rekannya dari Belarusia Alexander Lukashenko bahwa “akan lucu jika tidak menyedihkan.”
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, tindakan apa pun terhadap Ukraina yang ‘mengabaikan posisi Rusia’ adalah tidak sesuai kenyataan dan tidak memiliki perspektif.
 
Dia juga mengkritik ‘formula perdamaian’ yang diajukan oleh Presiden Volodymyr Zelensky, yang menyerukan penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina, perbaikan keuangan dari Moskow dan pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili pejabat Rusia.
 
“Sudah menjadi rahasia umum bahwa ‘formula Zelensky’ tidak mempertimbangkan kompromi atau alternatif dan sepenuhnya mengabaikan usulan Tiongkok, Brasil, negara-negara Afrika dan Arab,” kata Zakharova.
 
Dia juga mengatakan, Swiss tidak dapat dipercaya untuk bersikap netral karena membela posisi Ukraina, mendukung rezim Kyiv. Bahkan, katanya, Swiss juga menerapkan sanksi anti-Rusia dan mengadopsi strategi yang mengecualikan Rusia dari sistem keamanan Eropa.
 
Sementara itu,Amerika Serikat (AS) mengatakan, mereka belum memutuskan partisipasinya dalam konferensi tersebut. Namun, Negeri Paman Sam mencemooh tuduhan Rusia sebelumnya bahwa pertemuan tersebut akan menjadi proyek pra-pemilihan Partai Demokrat yang dipimpin Presiden Joe Biden.
 
“Jelas, itu adalah tuduhan yang tidak masuk akal dari pemerintah Rusia,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
 
“Jika ini adalah pertemuan diplomatik yang didukung dan ingin dilakukan oleh pemerintah Ukraina, kami tentu mendukung hak mereka untuk melakukannya,” imbuh Miller.
 
Pemerintah Swiss setuju selama kunjungan Zelensky pada Januari untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian tahun ini.
 
Dikatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa “saat ini terdapat dukungan internasional yang cukup untuk konferensi tingkat tinggi guna meluncurkan proses perdamaian”.
 
Swiss yang biasanya netral sejak awal bersikeras bahwa Moskow pada akhirnya harus diikutsertakan dalam perundingan dan berusaha menarik Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya ke konferensi tersebut.
 
Baca juga: Paus Fransiskus Minta Pemimpin Rundingkan Jalan Damai Ukraina-Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan