Melansir dari laman Guardian, agensi bencana AFAD memperbarui data korban tewas akibat gempa bumi di Turki menjadi 1.121 orang dengan 7.600 lainnya mengalami luka-luka.
Sementara di Suriah, kementerian kesehatan mencatat ada lebih dari 430 korban tewas dan 1.280 lainnya terluka.
Kantor PBB untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (OCHA) juga mencatat ada 380 korban tewas dengan 811 lainnya terluka di wilayah barat laut Suriah yang tidak dikontrol pemerintah.
Gempa bumi di Turki dan Suriah pertama melanda pada Minggu malam di saat orang-orang sedang tertidur. Kekuatan gempa tercatat mencapai magnitudo 7,8 SR, salah satu gempa terkuat di wilayah tersebut, setidaknya dalam satu abad terakhir.
Kuatnya guncangan gempa terasa hingga ke Siprus dan Kairo, Mesir. Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan bahwa data awal menunjukkan gempa besar kedua berkekuatan magnitudo 7,7, dan episentrumnya berada 67 kilometer dari timur laut Kahramanmara?.
Pada 1999, gempa dengan kekuatan sama dengan gempa terbaru di Turki meluluhlantakkan Izmit dan menewaskan lebih dari 17.000 orang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an menggambarkan gempa kali ini sebagai bencana terburuk di Turki sejak 1939, ketika gempa bumi kala itu menewaskan lebih dari 32.000 orang dan melukai lebih dari 100.000 orang.
Baca juga: Gempa Susulan 7,5 Magnitudo Kembali Guncang Turki
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News