Petugas pemadam berada di lokasi serangan Rusia di Odesa, Ukraina, 23 Juli 2022. (Odesa City Hall Press Office/EPA-EFE)
Petugas pemadam berada di lokasi serangan Rusia di Odesa, Ukraina, 23 Juli 2022. (Odesa City Hall Press Office/EPA-EFE)

Gereja Terbesar di Odesa Rusak akibat Serangan Rusia, 1 Orang Tewas

Willy Haryono • 23 Juli 2023 13:22
Odesa: Serangan udara Rusia di kota Odesa, Ukraina pada hari Minggu pagi, 23 Juli 2023, menewaskan satu orang dan melukai hampir 20 lainnya serta merusak parah sebuah gereja katedral Ortodoks. Beberapa pejabat menelusuri puing bangunan untuk menyelamatkan sejumlah barang berharga milik gereja.
 
"Odesa: serangan monster kembali terjadi di malam hari," kata Gubernur Odesa Oleh Kiper via Telegram.
 
"Satu orang tewas dan 19 luka-luka, termasuk empat anak, dalam serangan rudal yang juga menghancurkan enam rumah dan bangunan apartemen. Empat belas orang sedang dirawat di rumah sakit," lanjutnya, seperti dikutip dari laman Al Arabiya News.

Rusia menggempur Odesa dan fasilitas ekspor makanan Ukraina lainnya hampir setiap hari sejak seminggu terakhir, setelah Moskow menarik diri dari perjanjian ekspor biji-bijian yang dimediasi PBB.
 
Baca juga:  Rusia Keluar dari Kesepakatan Biji-bijian, PBB: Banyak Orang Akan Kelaparan
 
Administrasi militer Odesa mengatakan, Katedral Spaso-Preobrazhenskyi yang merupakan bagian dari Gereja Ortodoks Ukraina (UOC), rusak parah terkena serangan.
 
"Ikon Kasperovska, yang merupakan pelindung Odesa, telah diambil dari bawah reruntuhan," kata pemerintah Odesa melalui saluran Telegram.
 
Katedral Spaso-Preobrazhenskyi, atau Katedral Transfigurasi, adalah bangunan gereja Ortodoks terbesar di Odesa. Bangunan itu ditahbiskan di tahun 1809.
 
Foto dan video yang disiarkan pejabat Odesa menunjukkan bagian gereja yang hancur dan puing-puing di dalamnya. Beberapa ikon gereja terlihat tergeletak di tanah.
 
UOC adalah gereja terbesar kedua di Ukraina, meski sebagian besar penganut Ortodoks Ukraina termasuk dalam cabang kepercayaan terpisah yang dibentuk empat tahun lalu dengan menyatukan cabang-cabang independen dari otoritas Rusia.
 
Ukraina menuduh UOC mempertahankan hubungan dengan Gereja Ortodoks Rusia yang pro-invasi, yang dulunya adalah gereja induknya. Tetapi UOC mengatakan telah memutus hubungan dengan Rusia pada Mei tahun lalu.
 
Angkatan Udara Ukraina mengatakan via Telegram pada hari Minggu pagi bahwa Rusia telah meluncurkan rudal Onyx presisi tinggi dan rudal jelajah Kalibr dari laut ke pantai di Odesa. Administrasi militer kota mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menghancurkan "bagian penting" dari rudal, yang menurut mereka termasuk rudal balistik Iskander.
 
Rusia menggambarkan serangan itu sebagai balas dendam atas serangan Ukraina di jembatan buatan Rusia ke Krimea -- sebuah area semenanjung Laut Hitam Ukraina yang direbut Rusia pada 2014. Rusia menuduh Ukraina telah menggunakan koridor laut untuk melancarkan "serangan teroris."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan