Donald Trump dinyatakan melakukan penipuan bisnis properti. Foto: The New York Times
Donald Trump dinyatakan melakukan penipuan bisnis properti. Foto: The New York Times

Donald Trump dan Anak-anaknya Dinyatakan Lakukan Penipuan Bisnis Properti

Fajar Nugraha • 27 September 2023 18:07
New York: Hakim di New York, Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa mantan Presiden Donald Trump dan bisnis keluarganya melakukan penipuan dengan menaikkan nilai properti dan aset lainnya. Hal ini merupakan sebuah kekalahan besar bagi Trump yang dapat sangat menghambat kemampuannya untuk melakukan bisnis di negara bagian tersebut.
 
Keputusan pedas yang diambil oleh Hakim Arthur Engoron dari pengadilan negara bagian New York di Manhattan akan memudahkan Jaksa Agung negara bagian Letitia James untuk menetapkan ganti rugi pada persidangan yang dijadwalkan pada 2 Oktober.
 
Engoron juga memerintahkan pembatalan sertifikat yang mengizinkan beberapa bisnis Trump, termasuk Trump Organization, beroperasi di New York, dan memerintahkan penunjukan penerima untuk mengelola pembubaran bisnis tersebut.

Hakim menggambarkan bagaimana Trump, putra-putranya yang sudah dewasa, Donald Jr dan Eric, Trump Organization, dan para terdakwa lainnya membuat penilaian dan menggelembungkan kekayaan bersih Trump agar sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
 
“Itu adalah dunia fantasi, bukan dunia nyata,” tulis Engoron, seperti dikutip The New York Times, Rabu 27 September 2023.
 
Hakim juga memberikan sanksi kepada pengacara para terdakwa karena membuat argumen hukum yang “tidak masuk akal” dan memicu perilaku “tidak sopan” klien mereka.
 
Trump dan para terdakwa lainnya berargumen bahwa mereka tidak pernah melakukan penipuan, dan bahwa transaksi yang disengketakan itu menguntungkan. Mereka berencana mengajukan banding atas keputusan Engoron.
 
“Keputusan keterlaluan hari ini sama sekali tidak sesuai dengan fakta dan hukum yang berlaku,” kata Christopher Kise, pengacara Trump, dalam sebuah pernyataan.
 
“Presiden Trump dan keluarganya akan mengupayakan semua upaya banding yang tersedia untuk memperbaiki kesalahan keadilan ini,” imbuh Kise.
 
James mengatakan bahwa dia berharap untuk mempresentasikan sisa kasusnya di persidangan.
 
“Ini adalah keputusan yang menghancurkan,” kata Bill Black, pakar regulasi keuangan di University of Minnesota Law School. Dia mengatakan bahwa pembatalan sertifikat bisnis dapat merugikan kemampuan Trump dalam menghasilkan uang.
 
“Jika keputusan ini ditegakkan, mereka harus melikuidasi LLC yang sebenarnya memiliki sebagian besar aset,” kata Black, mengacu pada perseroan terbatas.
 
Trump sedang mengincar nominasi presiden dari Partai Republik untuk tahun 2024 dan tetap memimpin dalam pencalonan meskipun ia menghadapi tuntutan pidana dalam banyak kasus.
 
Dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya, Trump menyebut tuduhan bahwa ia melakukan penipuan adalah hal yang "konyol dan tidak benar", dan mengecam Engoron sebagai hakim yang "Gila" yang melakukan perintah James, seorang Demokrat.
 
“Ini adalah UU Politik Partai Demokrat, dan Perburuan Penyihir pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Trump.
 
"Jika mereka bisa melakukan ini padaku, mereka juga bisa melakukan ini padamu!,” lanjut Trump.
 
Trump telah berulang kali menegaskan tanpa bukti bahwa dakwaan yang dia hadapi adalah “perburuan penyihir”.


Bukan imaterial

James menggugat Trump pada September 2022, menuduh dia, tiga anaknya yang sudah dewasa, dan Trump Organization berbohong selama satu dekade tentang nilai aset dan kekayaan bersihnya untuk menipu bank dan perusahaan asuransi agar memberikan persyaratan yang lebih baik.
 
Engoron mengatakan James menyerahkan "bukti konklusif" bahwa Trump telah melebih-lebihkan kekayaan bersihnya antara USD812 juta hingga USD2,2 miliar.
 
"Bahkan di dunia keuangan tinggi, pengadilan ini tidak dapat mendukung proposisi yang menganggap salah saji setidaknya sebesar USD812 juta dolar sebagai 'tidak material'," tulis Engoron.
 
Hakim mengatakan bahwa penilaian Trump yang berlebihan mencakup properti Mar-a-Lago di Florida, apartemen penthouse miliknya di Trump Tower Manhattan, dan berbagai gedung perkantoran serta lapangan golf.
 
Dia secara khusus mempermasalahkan klaim Trump bahwa penthouse itu berukuran 30.000 kaki persegi (2.787 meter persegi), hampir tiga kali lipat dari ukuran sebenarnya, sehingga mengakibatkan penilaian berlebihan sebesar USD207 juta.
 
“Perbedaan sebesar ini, yang dilakukan oleh pengembang real estat yang mengukur ruang hidupnya selama beberapa dekade, hanya dapat dianggap sebagai penipuan,” tulis Engoron.
 
Hakim mengatakan Trump juga terlalu melebih-lebihkan Mar-a-Lago, memperkirakan nilainya mencapai USD612,1 juta, meskipun seorang penilai mengatakan bahwa nilai pasarnya tidak lebih dari USD27,6 juta.
 
Engoron juga mengecam Trump karena menawarkan pembelaan dalam pernyataan yang "sepenuhnya tidak berdasar", termasuk bahwa tidak ada yang salah dengan cara dia menilai properti pada tahun tertentu jika nilainya kemudian naik.
 
"Dia juga sepertinya menyiratkan bahwa angka tersebut tidak bisa dilebih-lebihkan karena dia bisa menemukan 'pembeli dari Arab Saudi' untuk membayar berapa pun harga yang dia sarankan," pungkas hakim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan